Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/188
Title: PENGARUH PERBEDAAN KECEPATAN PUTARAN ROLL PELILINAN TERHADAP HAIRINESS BENANG COTTON 100 % NE 1 20 S PADA MESIN WINDING MEREK MURATEC NOMOR 21C
Authors: Irfan, Rusyadi
Issue Date: 2015
Abstract: Kualitas benang yang dihasilkan oleh perusahaan pemintalan adalah hal yang mutlak perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan, akhir-akhir ini di PT Asian Cotton Industry II terjadi penurunan kualitas benang. Kualitas benang yang dimaksud yaitu nilai hairiness benang yang dihasilkan. Khususnya benang Ne 1 20 S kapas 100%, didapat nilai hairiness yang tinggi yaitu dengan jumlah panjang bulu mencapai 8.7 cm/cm tidak sesuai dengan standar pabrik, standar untuk nilai hairiness benang yaitu dengan jumlah panjang bulu 8.1 cm/cm. Banyak yang mempengaruhi nilai hairiness benang dan juga banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki nilai hairiness benang diantaranya adalah penyetelan traveler, kondisi ring, kecepatan putaran spindle, kondisi guide pada mesin ring spinning, dan pemberian llilin pada mesin winding. Dalam hal ini pengujian yang dilakukan untuk mengatasi nilai hairiness benang yang tinggi adalah dengan melakukan penelitian pada perbedaan putaran roll pelilinan. Pengujian dilakukan dengan beberapa jenis kecepatan putaran roll pelilinan. Diantaranya adalah RPM 0 ( Off ) , RPM 18 ( Low ) , dan RPM 30 ( High ) . Metodologi penelitian yang digunakan adalah mencari masalah yang terjadi di lapangan, studi pustaka, pengujian langsung ke lapangan, melakukan pengujian nilai hairiness benang dan mengevaluasi hasil pengujian yang diperoleh. Hasil pengujian dan pengolahan data menyatakan bahwa perbedaan putaran roll pelilinan memberikan pengaruh terhadap nilai hairiness benang yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada berbagai perbedaan putaran roll pelilinan, diperoleh bahwa pada RPM 30 ( High ) memilik nilai hairiness benang paling rendah diantara RPM yang lainnya, hal ini dikarenakan semakin tinggi putaran roll pelilinan maka akan semakin bayak kandungan lilin yang menempel pada benang sehingga membuat bulu-bulu benang tertidur. Nilai hairiness benang pada RPM 30 ( High ) yaitu dengan jumlah panjang bulu 8.0096 cm/cm.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/188
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf227.16 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf171.93 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf149.37 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf163.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.