Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/182
Title: PENGARUH PERBEDAAN KETEBALAN RING PADA NAVEL TERHADAP KEKUATAN BENANG RAYON-KAPAS OE 14 LOT 90 DI MESIN OPEN END SCHLAFHORST AUTOCORO TIPE SRZ 117 S
Authors: Fauzi, Sholihhudin
Issue Date: 2015
Abstract: Sistem pembuatan benang di PT Binausaha Cipta Prima adalah sistem pembuatan benang Open End, salah satu benang yang diproduksi adalah benang Open EndRayon-Kapas 14 s . Proses pembuatan benang Open EndRayon-Kapas 14 Lot 90 dengan menggunakan penyetelan ketebalan ring 1 mm pada mesin Open End Schlafhorst Autocoro tipe SRZ 117 di Bagian Pemintalan 1 PT Binausaha Cipta Prima ditemui benang Open End Rayon-Kapas 14 s lot 90 dengan kekuatan tarik per helai benang sebesar 3,9 N – 4,0 N. Kekuatan tarik per helai benang tersebut berada di bawah standar perusahaan yang memiliki nilai kekuatan per helai benang 4,1 N – 4,2 N. Oleh karena itu perlu dilakukan suatupemilihan ketebalan ring untuk menghasilkan benang yang sesuai standar perusahaan. Penyetelan pada mesin Open End yang bisa mempengaruhi kekuatan benang salah satunya adalah penyetelan jarak navel dengan dinding bagian dalam rotor. Penyetelan tersebut dipengaruhi oleh pemasangan ring pada navel dengan ketebalan tertentu. Adapun ketebalan ring yang bisa dipakai pada mesin Open End yaitu ring 1 mm, 1,5 mm dan 2 mm. Jika ring yang digunakan lebih tebal maka kedudukan navel terhadaprotor akan lebih dekat. Hasil pengujian kekuatan tarik benang per helai dari ketiga penyetelan ringtersebut yaitu ring 1 mm sebesar 3,930 N, ring 1,5 mm sebesar 4,025 N, dan ring 2 mm sebesar 4,156 N. Berdasarkan hasil tersebut penggunaan ring 2 mm dapat menghasilkan kekuatan tarik benang per helai lebih tinggi. Hal tersebut terjadi karena saat menggunakan ring yang lebih tebal maka jarak navel dengan rotor akan lebih dekat. Jika kedudukan navel dan rotor lebih dekat, maka benang saat ditarik akan mengalami gesekan dan tekanan yang lebih besar saat bersinggungan dengan navel. Apabila gesekan dan tekanan benang terhadap navel lebih besar akan menyebabkan meningkatnya tingkat antihan palsu pada benang. Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penggunaan perbedaan ketebalan ring mempengaruhi kekuatan tarik per helai benang. Pemasangan ring 2 mm memiliki kekuatan benang per helai paling tinggi dan memenuhi standar perusahaan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/182
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf196.04 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf178.54 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf158.05 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf227.41 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.