Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/181
Title: ANALISIS PENYEBAB PENGGANTIAN DAN PENJADWALAN TRAVELLER SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN HAIRINESS BENANG NE 1 30 PADA MESIN RING SPINNING TOYODA RY 440
Authors: Fajar, Pitarsi Dharma
Issue Date: 2015
Abstract: Departemen Spinning PT Asian Cotton Industry merupakan departemen yang memproses bahan baku kapas menjadi benang ring spinning. Pada pemintalan ring spinning, traveller menjadi suatu bagian yang terpenting karena pada traveller tersebut dapat menentukan mutu benang yang dihasilkan. Untuk proses benang Ne 1 30 pada mesin ring spinning Toyoda RY 440 di PT Asian Cotton Industry II, traveller yang biasa dipakai adalah traveller MS/hf nomor 3/0. Dari pengamatan yang dilakukan di Departemen Spinning PT Asian Cotton Industry II, bila traveller sering dipakai dalam jangka waktu tertentu traveller tersebut akan menjadi aus. Hal ini disebabkan oleh gesekan antara traveller dengan benang secara terus menerus pada kecepatan yang sangat tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan peninjauan terhadap traveller yang usia pakainya optimal ketika digunakan pada saat proses pemintalan. Pengamatan dilakukan dengan melakukan proses pemintalan benang Ne 1 30 pada mesin ring spinning Toyoda RY 440 dengan menggunakan traveller MS/hf nomor 3/0. Benang yang dihasilkan kemudian diuji kekuatan per helai dan hairiness benangnya. Pengamatan dilakukan selama 15 hari, dan pengamatannya dilakukan setiap hari. Standar perusahaan untuk kekuatan benang yaitu 12,0 cN/Tex, standar untuk hairiness yaitu 6,0 Ha dan standar perusahaan untuk penggantian traveller yaitu 14 hari, sedangkan standar yang diberikan Kanai Juyo untuk penggantian traveller adalah 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, didapat hasil bahwa seiring dengan meningkatnya usia pemakaian traveller, terjadi pula penurunan pada kekuatan dan peningkatan hairiness benangnya. Dengan demikian, ditinjau dari kekuatan dan hairiness benangnya usia pemakaian traveller tersebut berpengaruh terhadap sifat benang yang dihasilkan di mesin ring spinning, dan traveller merk MS/hf nomor 3/0 memberikan kekuatan dan hairiness benang yang optimal sampai 10 hari usia pemakaiannya. Namun perusahaan tetap melakukan penggantian dengan 14 hari penjadwalan, karena perusahaan menganggap titik titik lemah yang mengakibatkan benang kekuatannya menurun dapat dihilangkan dengan dengan re-winding. Dan mengubah target pasar benang tersebut menjadi dipasarkan ke lokal.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/181
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf459.9 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf114.98 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf152.38 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf98.86 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.