Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/175
Title: Pengamatan Variasi Jarak Setting antara Back Roll dan Middle Roll di Mesin Zinser 720 Terhadap Ketidakrataan Sliver Drawing
Authors: Yusika
Issue Date: 2014
Abstract: PT Wistex ialah perusahaan pemintalan yang proses bahan bakunya berasal dari serat kapas. Jenis produksi yang dihasilkan oleh PT Wistex yaitu benang cotton open end yang terdiri dari 3 jenis nomor, yaitu dengan nomor 7 s , 10 . Untuk saat ini benang yang dihasilkan adalah benang open end. Selama melakukan praktek kerja lapangan di PT Wistex, penyetelan jarak setting pada rol peregang berpengaruh terhadap kualitas benang yang dihasilkan sehingga sliver yang dihasilkan pun harus baik. Jarak setting rol peregang di mesin drawing dapat mempengaruhi ketidakrataan sliver yang dihasilkan, sebelumnya PT Wistex menggunakan penyetelan menggunakan manual handbook. Namun terdapat banyak serat yang mengambang ( floating fiber ) dan serat yang berkeriting ( crakcing fiber ) diantara pasangan rol peregang. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya ketidakrataan ( U% ) sliver. Untuk mengurangi banyak serat yang mengambang ( floating fiber ) dan serat yang berkeriting ( crakcing fiber ) diantara pasangan rol peregang dan untuk mendapatkan setting-an jarak antar rol peregang yang optimum maka pengamat ingin mengetahui dan mengamati apakah penyetelan jarak setting rol peregang mempengaruhi ketidakrataan sliver drawing yang dihasilkan di mesin drawing tersebut. Oleh karena itu dilakukan percobaan mengenai pengamatan variasi jarak setting antara back roll dan middle roll terhadap ketidakrataan sliver drawing menggunakan mesin Zinser 720 dengan proses pembuatan benang Ne 1 16 benang kapas 100%. Berdasarkan hasil percobaan dari ketiga jarak setting antara back roll dan middle roll yaitu 8 ( mm ) , 9 ( mm ) , dan 10 ( mm ) . Disimpulkan bahwa jarak setting antara back roll dan middle roll memiliki pengaruh terhadap ketidakrataan ( U% ) sliver drawing dengan menggunakan alat uji uster. Jarak setting yang optimal dan sesuai standar perusahaan dan Uster statistik, 2007 dengan persentasi 50% adalah jarak setting 8 ( mm ) karena menghasilkan rata-rata ( U% ) terkecil sebesar 3,13%. s, dan 16 s
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/175
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf201.63 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf188.02 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf153.34 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf150.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.