Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1684
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorVoni, Agri Safitri-
dc.date.accessioned2025-09-11T02:46:26Z-
dc.date.available2025-09-11T02:46:26Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1684-
dc.description.abstractMesin tenun air jet loom merupakan mesin tenun yang sistem peluncuran benang pakannya menggunakan angin atau hembusan udara. Benang pakan yang diluncurkan akan melewati mulut lusi dengan semburan udara dari main nozzle yang diteruskan oleh tandem nozzle dan sub nozzle (nozzle pembantu). Salah satu pabrik yang menggunakan mesin air jet di Departemen Loom yaitu PT X. Pada saat produksi kain kode B01478-2, tujuan dari skripsi ini yaitu mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penyetelan sudut mulut lusi dan pada penyetelan sudut berapa yang paling sesuai untuk kain kode tersebut. Maka dari itu dilakukan penyetelan sudut mulut lusi dengan tiga variasi yaitu 32º, 34º dan 36º menggunakan mesin tenun air jet loom dengan jenis pembukaan mulut lusinya positive dobby. Pengamatan dan percobaan dilakukan secara langsung terhadap mesin tenun Air Jet Loom merek Toyota Type JAT 810 pada mesin nomor 93 dengan melakukan pergantian penyetelan pada bagian Shedding Lever. Percobaan dilakukan pada kain dengan kode produksi B01748-2 untuk 5 kali pengambilan data dalam waktu 1,6 jam pada tiga variasi sudut mulut lusi yaitu 32º, 34º dan 36º . Pada saat terjadi pembukaan mulut lusi, tegangan pada setiap variasi sudut mulut lusi akan mempengaruhi besar mulur benang, semakin besar sudut mulut lusi maka semakin besar juga tegangan dan mulur pada benang sehingga kekuatan benang akan menurun yang berakibat pada terjadinya Warp Stop. Namun ketika besaran sudut mulut lusi dikurangi dalam kata lain diperkecil sudutnya, maka potensi terjadinya Weft Stop yang dapat lebih sering terjadi dibanding Warp Stop. Setelah dilakukan pengamatan didapatkan hasil berupa adanya pengaruh jumlah Warp Stop dan Weft Stop dan sudut mulut lusi yang sesuai yaitu di angka 34º yang memiliki grafik nilai rata-rata 0,8 kali untuk Warp Stop dan 0,6 kali Weft Stop dalam waktu 20 menit atau 19 kali untuk Warp Stop dan 14 kali untuk Weft Stop dalam waktu satu shift. Pada penyetelan tersebut cenderung menghasilkan Warp Stop dan Weft Stop yang tidak terlalu tinggi sehingga dapat dikatakan pada sudut 34º ini merupakan sudut mulut lusi yang sesuai untuk produksi kain dengan kode produksi B01478-2.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGARUH PENYETELAN SUDUT MULUT LUSI TERHADAP WARP STOP DAN WEFT STOP PADA PERTENUNAN KAIN DENGAN KODE PRODUKSI B01478-2 DI MESIN AIR JET LOOM TOYOTA JAT810en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.85 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf559 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf452.55 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf888.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.