Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1670
Title: | PENGAMATAN PENERAPAN 5S DAN METODE ANALISIS ACTIVITY BASED COST (ABC) DI GUDANG BENANG PT SINAR RAGAMINDO UTAMA |
Authors: | Puspa, Ayu Setiani Rohman |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | Penelitian ini membahas tentang penerapan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan metode ABC dalam pengelolaan gudang benang di PT Sinar Ragamindo Utama. Fokus penelitian adalah pada penerapan metode 5S bersama dengan metode ABC dalam pengelolaan gudang benang di perusahaan tersebut. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional gudang sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing di industri tekstil. Manajemen gudang yang tidak optimal menyebabkan waktu pencarian dan pengambilan barang yang lama, serta meningkatkan risiko kerusakan barang. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata letak penyimpanan benang di gudang dengan meminimalkan waktu pencarian dan pengambilan benang, serta mengurangi kerusakan barang yang disimpan. Metode 5S diterapkan dalam lima tahap utama. Pertama, Seiri (Ringkas) yang bertujuan untuk memisahkan barang yang diperlukan dan tidak diperlukan. Kedua, Seiton (Rapi) yang mengatur tata letak barang sehingga mudah diakses. Ketiga, Seiso (Resik) yang mencakup pembersihan area kerja secara teratur. Keempat, Seiketsu (Rawat/Bersih) yang fokus pada menjaga kebersihan dan kerapian secara berkelanjutan. Terakhir, Shitsuke (Rajin/Disiplin) yang mendorong kebiasaan mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga standar yang sudah dicapai. Selain metode 5S, metode ABC juga diterapkan untuk mengelompokkan barang berdasarkan tingkat kepentingannya. Metode ini mempermudah pengaturan tata letak penyimpanan dengan mengklasifikasikan barang menjadi tiga kategori: Kategori A untuk barang dengan nilai tinggi tetapi jumlahnya sedikit, Kategori B untuk barang dengan nilai dan jumlah sedang, serta Kategori C untuk barang dengan nilai rendah tetapi jumlahnya banyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode 5S dan metode ABC secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan gudang benang di PT Sinar Ragamindo Utama. Metode 5S berhasil menjaga kebersihan dan keteraturan gudang, yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan penurunan waktu pencarian barang. Sebelum penerapan 5S, waktu rata-rata untuk menemukan benang adalah sekitar 20 menit. Namun, setelah implementasi 5S, waktu rata-rata berkurang menjadi hanya 1 menit 10 detik. Hal ini menunjukkan penurunan waktu pencarian sebesar 88,65%. Sedangkan, metode ABC memudahkan dalam pengelompokan dan penyimpanan benang sesuai dengan prioritas penggunaannya, yang berkontribusi pada pengelolaan barang. Dengan adanya penerapan kedua metode ini, perusahaan berhasil menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisir dan efisien. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi metode 5S dan metode ABC dalam pengelolaan gudang adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Implementasi yang tepat dari kedua metode ini dapat membawa manfaat jangka panjang dalam hal peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi PT Sinar Ragamindo Utama, tetapi juga bagi perusahaan lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan gudang mereka. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1670 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 3 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 3 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 3 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.