Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1669
Title: PENGARUH PENGGUNAAN JENIS BENANG DAN STRUKTUR ANYAMAN TERHADAP SIFAT MOISTURE MANAGEMENT KAIN TENUN
Authors: Patar, Parasian
Issue Date: 2024
Abstract: Pertenunan merupakan salah satu teknologi untuk membuat kain selain dengan perajutan dan non woven. Struktur kain tenun merupakan hasil dari persilangan antara benang lusi dan benang pakan. Lusi merupakan deretan benang kearah panjang kain sedangkan pakan merupakan deretan benang kearah lebar kain. Pakaian biasanya digunakan di luar kulit untuk memperluas jangkauan tubuh untuk mengontrol dan mengurangi biaya metabolik termoregulasi. Pakaian hampir selalu dirancang untuk memungkinkan sirkulasi udara untuk masuk dan keluar dengan bebas untuk menjaga suhu dan kelembaban udara yang dihirup rendah, dan untuk menghindari kondensasi kelembaban di dalam pakaian. Sehingga dirasa perlu untuk melakukan penelitian dari sisi kenyamanan kain. Kenyamanan merupakan suatu keadaan seimbang antara fisiologis, psikologis dan fisik dengan lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan performa pakaian yang nyaman dan multifungsi adalah dengan melakukan variasi terhadap desain anyaman pada suatu bahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan variasi jenis benang dan struktur anyaman mana yang paling memiliki sifat kenyamanan terbaik yaitu moisture management pada kain tenun. Pada penelitian ini, konstruksi anyaman tenun yang akan digunakan adalah anyaman polos 1/1 ,keper 2/2 dan satin 5v2 dan jenis benang yang digunakan adalah kapas, rayon, dan teteron rayon. Percobaan yang dilakakukan terhadap kain tenun tersebut adalah pengujian ketebalan kain, daya tembus udara, dan majemen kelembaban kain. Untuk melihat sifat moisture management pada kain tenun dapat dilihat dengan melihat nilai daya tembus udara, dan moisture management tester. Berdasarkan hasil percobaan didapatkan bahwa jenis serat dan struktur anyaman dapat mempengaruhi nilai daya tembus udara suatu bahan, dapat di lihat pada hasil uji daya tembus udara pada anyaman didapatkan nilai daya tembus udara rayon polos 5,62 𝑐𝑚 3 2 /𝑐𝑚 /s, rayon keper 34,2 𝑐𝑚 3 2 /𝑐𝑚 /s, rayon satin 63,4 𝑐𝑚 3 2 /𝑐𝑚 /s, TR polos 4,82𝑐𝑚 3 2 /𝑐𝑚 /s, TR keper 36,0 𝑐𝑚 3 2 /𝑐𝑚 /s, dan TR satin 52,4 𝑐𝑚 3 2 /𝑐𝑚 /s. Pengujian terhadap sifat moisture management menghasilkan nilai OMMC rayon polos 0.1668, rayon keper 0.2239, rayon satin 0.6694, TR polos 0,0894, TR keper 0.5040, dan TR satin 0,6413. Dapat disimpulkan sampel kain rayon dengan konstruksi anyaman satin 5v2 memiliki nilai yang paling baik dalam mentransport cairan dari tubuh ke lingkungan dengan nilai daya tembus udara 63,4 𝑐𝑚 3 2 /s, nilai ketebalan kain 0,560mm dan nilai /𝑐𝑚 OMMC 0,6694.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1669
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf444.02 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.28 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf434.37 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf346.27 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf606.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.