Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1650
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Lydia, Triastuti | - |
dc.date.accessioned | 2025-08-22T07:56:40Z | - |
dc.date.available | 2025-08-22T07:56:40Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1650 | - |
dc.description.abstract | PT. X merupakan salah satu perusahaan penghasil kain tenun yang memiliki kualitas tinggi. Dalam proses pertenunan, terjadinya cacat kain netting pakan dapat menurunkan kualitas kain. Cacat kain netting pakan merupakan suatu kejadian dimana benang pakan yang telah sampai di ujung kain teranyam kembali. Dari beberapa penyebab cacat netting pakan diantaranya cutter aus, catch cord, Timing Open dan Timing Weft terlalu lambat. Oleh karena itu penulis melakukan percobaan pada catch cord, hal ini diperkuat dengan data cacat kain netting pakan yang terjadi di pinggiran kain. Produksi pada mesin nomor 14 menggunakan benang catch cord 12 helai benang dengan susunan 2 helai/lubang, menghasilkan cacat netting pakan sebanyak 700 kali timbul dalam 50 meter. Hal ini mungkin disebabkan oleh benang-benang catch cord yang saling terpuntir karena dalam 1 lubang sisir terdapat 2 helai benang. Oleh karena itu maksud dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan benang catch cord pada cacat netting pakan saat proses pertenunan. Tujuannya untuk mengurangi jumlah cacat dengan variasi jumlah dan susunan benang catch cord, sehingga didapat penggunaan benang catch cord yang paling sesuai. Percobaan dilakukan pada mesin Air Jet Loom Toyota JAT-810 dengan RPM 500 di mesin nomor 14 unit weaving PT. X dengan variasi jumlah catch cord 6, 8, 10, 12 helai dan variasi susunan benang 1 helai/lubang dan 2 helai/lubang. Dari setiap variasi penggunaan benang catch cord dilakukan 5 kali percobaan dengan panjang 1 meter setiap percobaannya. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah cacat netting pakan dari setiap variasi. Data yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan uji two-way Anova dan uji lanjutan Post Hoc Test Tukey dengan menggunakan perangkat SPSS (Statistical Product and Service Solution). Berdasarkan hasil percobaan, penurunan jumlah cacat netting pakan sebesar 42,8% pada variasi penggunaan 12 helai benang dengan susunan 1 helai/lubang. Dari uji poisson dapat disimpulkan dengan taraf nyata 𝛼 = 0,05 dan dk = (8-1) = 7 didapatkan X(0,95)(7) = 2,167. Dari data tersebut X2 (hitung) >> X(0,95)(7) menyatakan bahwa hipotesis ditolak maka jumlah rata-rata cacat kain netting pakan setiap variasinya berbeda dan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel- variabel yang diuji. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | UPAYA MENURUNKAN CACAT KAIN NETTING PAKAN DENGAN VARIASI PENGGUNAAN JUMLAH DAN SUSUNAN BENANG CATCH CORD PADA MESIN TOYOTA AIR JET LOOM JAT-810 | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.