Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1595
Title: | EKPLORASI TEKNIK DEKONTRUKSI KAIN PADA BUSANA READY TO WEAR DELUXE MENGIKUTI TAMPILAN TREND FORECASTING INDONESIAN CYBERCHIC-AVANT TECH |
Authors: | Mutiara, Nurfadilah |
Issue Date: | 2024 |
Abstract: | Perancangan busana ready-to-wear deluxe pada tugas akhir ini terinspirasi dari inovasi koleksi desainer Viktor dan Rolf pada spring 2022 dan spring 2023 dengan keunikan design yang menerapkan teknik dekontruksi. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi teknik dekontruksi kain dalam pembuatan busana ready-to-wear deluxe untuk mengejar tampilan Indonesian Trend Forecasting 2024/2025 dengan tema Cyberchic-Avant Tech. Dekontruksi dalam fesyen adalah proses yang fenomenal dan esensial, yang memungkinkan desainer menciptakan mode baru dengan cara inovatif dan tidak konvensional. Teknik ini melibatkan manipulasi kain melalui metode seperti ripping, bleaching, burning, dan cutting, sehingga menciptakan efek visual yang menarik dan berbeda. Busana ready-to-wear deluxe adalah pakaian siap pakai yang dirancang lebih mewah dan diproduksi dalam kuantitas terbatas, menawarkan kualitas premium, desain eksklusif, dan harga yang lebih tinggi dibandingkan busana konvensional. Dalam penelitian ini, Indonesian Trend Forecasting 2024/2025 mengusung tema Resilient dengan subtema Cyberchic dan Avant Tech, yang menggabungkan elemen-elemen berbeda untuk menciptakan kombinasi yang menarik dan relevan. Warna-warna yang digunakan pada busana yang dibuat sesuai dengan warna pada color pallete tema cyberchic-avant tech. Siluet yang digunakan merupakan siluet A dan X. Proses produksi busana ready-to-wear deluxe dalam penelitian ini melibatkan beberapa tahapan penting yang dilakukan secara berurutan untuk mencapai efisiensi waktu dan tenaga. Tahapan ini dimulai dari pembuatan sketsa desain hingga penyelesaian produk akhir yang siap untuk didistribusikan. Pembuatan sketsa desain proses ini dilakukan secara digital menggunakan aplikasi Adobe Illustration. Sebanyak 10 desain alternatif dibuat, dari mana dua desain terpilih untuk diwujudkan menjadi busana. Material utama yang dipilih adalah kain denim dan suede karean karakteristik yang diperlukan untuk menghasilkan look yang diinginkan. Setelah material dipilih, langkah berikutnya adalah memotong bahan sesuai dengan pola desain yang telah dibuat. Proses ini membutuhkan ketelitian untuk memastikan semua potongan bahan sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Tahap penjahitan merupakan proses utama dalam pembuatan busana, di mana komponen-komponen pola busana disatukan menggunakan mesin jahit. Proses penjahitan juga mencakup pemasangan material pendukung seperti kancing dan ritsleting setelah penjahitan utama selesai. Inspeksi dan finishing dilakukan untuk memeriksa kualitas hasil jahitan, kesesuaian bentuk busana dengan sketsa desain, dan ketepatan penyusunan komponen pola. Pengendalian mutu dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan produksi menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan konsisten. Koleksi busana ready-to-wear deluxe yang dibuat memiliki keunggulan sebagai pakaian eksklusif yang tidak diproduksi secara massal. Hasil rancangan busana untuk tugas akhir ini memiliki harga jual Rp. 2.380.000 untuk busana ready-to-wear deluxe 1 dan Rp. 2.350.000 untuk busana ready-to-wear deluxe 2, dengan margin keuntungan sebesar 50%. Koleksi ini ditargetkan untuk wanita berusia 21-27 tahun yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan berada di kalangan ekonomi menengah atas. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1595 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 4.71 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.5 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 925.52 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.5 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.