APLIKASI 3D EMBELLISHMENTS DENGAN TEKNIK LASER CUT PADA GAUN PENGANTIN INSPIRASI BUNGA BOUGENVILLE

Abstract

Industri fashion yang berkembang pesat dipengaruhi oleh sejarah dan budaya berbagai bangsa di dunia. Salah satu inovasi dalam fashion adalah busana pengantin, yang kini hadir dalam berbagai model seperti tradisional, tradisional modern, dan internasional (Barat). Gaun pengantin Barat, termasuk model A-Line, sangat populer karena cocok untuk berbagai bentuk tubuh dan memberikan kesan elegan. Gaun A-Line, yang diperkenalkan oleh Christian Dior pada tahun 1955, terkenal karena kenyamanannya dan kemampuannya untuk digunakan di berbagai acara, termasuk di luar ruangan. Dalam penciptaan busana pengantin, desainer sering terinspirasi oleh alam, seperti bunga. Penelitian ini mengambil bunga bougenville sebagai inspirasi untuk menciptakan busana pengantin dengan teknik 3D Embellishment dan aplikasi beads untuk menambah keindahan dan estetika. Bougenville dipilih karena maknanya yang positif dan keindahan warnanya, terutama putih, yang melambangkan kedamaian dan kesucian. Teknik laser cutting digunakan untuk membuat detail bunga pada kain organza sutera, sementara bahan dasar busana menggunakan tulle berlayer dan petticoat untuk memberi efek mengembang. Penerapan teknik ini diharapkan dapat menghasilkan busana pengantin haute couture yang elegan dan memukau. Koleksi busana pengantin barat inspirasi bunga bougenville ini diberi nama “Alba Bougenvia” yang artinya bougenville putih. Harga Pokok Produksi (HPP) busana yaitu Rp 4.505.000,- dan laba Rp 2.252.500,-, sehingga busana dijual dengan harga Rp 6.757.500,- dibulatkan menjadi Rp. 6.800.000,-. Perhitungan harga jual ini ditentukan dari total keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan busana dan berdasarkan tingkat kesulitan pembuatan busana dengan laba sebesar 50%.