PENERAPAN MOTIF PARANG SELING KEMBANG PADA BUSANA READY-TO-WEAR DELUXE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUILTING DAN PLEATS

Abstract

Perancangan busana ready-to-wear deluxe ini mengangkat isu usaha peningkatan partisipasi wanita dalam dunia pekerjaan sebagai tema dalam pembuatan desain busana. Isu tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah yang harus konsisten dalam meningkatkan kompetensi perempuan. Hal ini kemudian diharapkan akan sejalan dengan berkembangnya kesadaran terhadap pemenuhan busana ready- to-wear deluxe sebagai pilihan yang akan digunakan sebagai busana untuk tetap tampil memukau, rapi, dan sopan di dunia pekerjaan. Busana ready-to-wear deluxe tergolong busana high fashion karena merupakan busana siap pakai yang memiliki konstruksi desain yang tergolong rumit dan bervariasi, menggunakan bahan– bahan berkualitas tinggi yang tidak dipakai pada busana ready-to-wear pada umumnya. Aplikasi teknik reka bahan yang dapat digunakan dalam busana ready-to-wear deluxe adalah quilting dan pleats yang merupakan reka bahan yang akan diaplikasikan pada pembuatan koleksi ini. Teknik quilting merupakan teknik menggabungkan ketiga lapisan menjadi satu dengan memberikan quilt top pada lapisan atas, batting di lapisan kedua, dan quilt backing dilapisan paling bawahnya kemudian dijahit dibagian atasnya sebagai bagian dekoratif. Pada koleksi busana ini jahitan quilting dibuat dengan benang dan mesin bordir yang menyebabkan busa pada lapisan batting dapat menonjol dengan maksimal sementara untuk motif quiltingnya adalah mengikuti motif batik yang digunakan pada busana. Pleats adalah adalah seni melipat kain dengan berbagai bentuk yang menghasilkan kepadatan dan tekstur yang bermacam– macam. Pada koleksi busana ini pleats yang digunakan adalah berjenis accordion pleats. Keseluruhan konsep busana yang diciptakan pada koleksi ini terinspirasi dari buku “Trend Forecasting Resilient 2024/2025” bertema “Heritage” dengan sub tema “Aristrocacy”. Material yang digunakan pada koleksi ini adalah kain akrilat dan kain batik dengan motif Parang Seling Kembang yang memiliki arti seorang wanita yang tangguh dan berprinsip namun tetap memiliki sisi feminim nya. Pada proses penentuan materialnya, kain akrilat dipilih karena merupakan bahan yang memiliki karakteristik sedikit kaku, dan tebal tetapi tetap nyaman digunakan dan bahan ini merupakan bahan yang umum digunakan sebagai busana untuk bekerja di perkantoran. Hal ini tentunya selaras dengan target pasar dari busana ini. Busana ini ditargetkan kepada wanita yang bertempat tinggal di kota besar dengan usia produktif, memiliki pekerjaan di sebuah kantor atau sektor formal, dengan kelas ekonomi menengah keempat dengan pendapatan sekitar pendapatan Rp 13.000.000-Rp 26.000.000 per bulan dan memiliki ketertarikan pada kain batik. Koleksi rancangan busana ready-to-wear deluxe ini memiliki keunggulan yaitu penggunaan wastra batik sebagai bagian dari tampilan busana, merupakan busana yang eksklusif karena tidak diproduksi secara massal, menggunakan bahan material yang berkualitas baik, dan busana menggunakan teknik reka bahan quilting dan pleats. Busana ready-to-wear deluxe 1 dijual dengan harga Rp 6.100.000, sementara untuk item celana dijual dengan harga Rp 2.300.000, untuk item innernya seharga 890.000, dan untuk hanya blazernya seharga Rp 3.900.000. Busana ready-to-wear deluxe 2 dijual dengan harga Rp 4.950.000, sementara untuk item dressnya saja dijual dengan harga Rp 1.450.000, dan item blazernya saja dijual dengan harga Rp 4.400.000.