Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1504
Title: STUDI PERBANDINGAN PROSES CUCI REDUKSI ASAM MENGGUNAKAN WASHMATIC DM 1557 DENGAN NEOCLEAN ECO PADA KAIN POLIESTER YANG DICELUP DENGAN ZAT WARNA DISPERSI
Authors: Santi, Anggraeni
Issue Date: 2024
Abstract: Proses cuci reduksi merupakan proses yang penting dilakukan setelah proses pencelupan kain terutama pada kain dengan warna tua. Proses cuci reduksi (reduction clearing) dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa zat warna yang tidak terfiksasi secara sempurna dan hanya menempel pada permukaan serat. Zat warna yang berada di permukaan serat tersebut menyebabkan tahan luntur menjadi rendah dan warna menjadi suram. Proses cuci reduksi biasa dilakukan pada pH alkali menggunakan Na2S2O4, NaOH dan sabun. Namun saat ini dapat dilakukan proses cuci reduksi dengan pH sesuai dengan pH saat pencelupan berlangsung yakni dengan kondisi asam. Untuk proses cuci reduksi asam di perusahaan ini terdapat 2 jenis zat berbeda yakni Washmatic DM 1557 dan Neoclean Eco. Cuci reduksi dalam kondisi asam menggunakan zat Washmatic dan Neoclean membantu proses produksi menjadi lebih mudah dan waktu prosesnya lebih cepat. Pada percobaan kali ini dilakukan pengujian zat Washmatic dan Neoclean untuk mengetahui zat mana dan konsentrasi optimum paling baik yang dapat menyamai atau bahkan melebihi hasil pencucian dan evaluasi dari proses cuci reduksi alkali sebagai standar. Variasi konsentrasi zat Washmatic dengan Neoclean masing - masing 1, 2, 3 g/l dengan suhu 80oc selama 20 menit. Pengujian kemudian dilakukan dengan mengevaluasi hasil proses cuci reduksi meliputi uji beda warna (ΔE), ketahanan luntur terhadap gosokan dan ketahanan luntur terhadap pencucian. Hasil percobaan proses cuci reduksi asam menggunakan dua zat bebrbeda menunjukan hasil pengujian yang baik. Hasil optimum yang didapat pada konsentrasi 3 g/l untuk zat Neoclean Eco dengan nilai beda warna (ΔE) untuk warna merah, hitam dan hijau berturut turut sebesar 0.96, 0.28 dan 0.92, ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering dan gosokan basah 4 – 4-5, dan ketahanan luntur terhadap pencucian pada kain poliester sebesar 4 – 4-5, sedangkan untuk zat Washmatic DM 1557 didapat hasil optimum 1g/l dengan nilai beda warna (ΔE) untuk warna merah, hitam dan hijau berturut turut 0.34, 0.19 dan 0.34, ketahanan luntur warna terhadap gosokan basah dan kering dengan rentang 4 – 4-5 dan untuk pencucian sebesar 4 – 4-5. Nilai-nilai tersebut sudah memenuhi standar perusahaan dengan nilai beda warna (ΔE) maksimal 1 dan untuk pengujian gosokan dan pencucian sebesar 3-4. Berdasarkan hasil yang didapatkan menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi zat, nilai beda warna akan semakin tinggi, dan hasil evaluasi ketahanan luntur terhadap pencucian dan gosokan akan semakin baik. Dari percobaan yang menujukan titik optimum dari kedua zat untuk Washmatic titik optimum berada pada 1 g/l sedangkan Neoclean berada pada 3 g/l. Hasil perbandingan teknis menunjukan bahwa zat Washmatic 1 g/l memiliki hasil yang sama baiknya dengan Neoclean 3 g/l namun dari segi biaya Washmatic 1 g/l lebih unggul daripada Neoclean 3 g/l hal ini menunjukan bahwa dari kedua zat yang memiliki keunggulan lebih banyak ialah Washmatic 1g/l .
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1504
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf433.65 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.2 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf364.96 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf366.62 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf702 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.