PEMBUATAN PASHMINA DENGAN MENGGUNAKAN JERATAN JACQUARD DI MESIN RAJUT DATAR OTOMATIS STOLL CMS 530 HP

Abstract

Indonesia diakui trend center dalam dunia fesyen. Seiring perkembangan zaman, tren fesyen di Indonesia khususnya hijab kian berkembang. Tren fesyen yang saat ini berkembang adalah produk pashmina, Pashmina sendiri memiliki banyak jenis bahan bakau dan proses pembuatannya. Pashmina sendiri memiliki banyak jenis bahan bakau dan proses pembuatannya. Salah satunya pashmina rajut, namun pashmina rajut yang beredar kebanyakan hanya polos tanpa adanya motif. Penelitian ini bertujuan ini untuk mendapatkan pashmina motif batik Surakarta dengan menggunakan mesin rajut datar otomatis Stoll CMS 530 HP Multi Gauge 7.2 berbasis Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing (CAM) yang lokasinya berada di laboratorium perajutan Politeknik STTT Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan variasi jeratan jacquard menggunakan benang kapas sisir. Variasi jeratan jacquard yang digunakan yaitu jacquard net, stripe, float, dan twill. Jeratan tersebut berfungsi untuk membentuk motif-motif batik yang telah dibuat. Hasil jeratan yang sudah terbentuk akan diuji daya tembus udara sebagai aspek kenyamanan, uji tidak nerawang, kelangsaian, dan aspek pendukung lainnya seperti tahan jebol, gamasi dan ketebalan. Hasil penelitian yang didapatkan, jenis jeratan jacquard yang dapat diproduksi di mesin adalah jeratan jacquard net, stripe, dan twill. Jenis jeratan jacquard float tidak dapat membentuk motif batik yang dibuat dan hasilnya benang tidak terajut serta menjuntai panjang. Jenis jerawatan jacquard twill memiliki daya tembus udara yang tinggi sebesar 243cm3/cm2/s, gamasi sebesar 205 g/m2, perubahan dimensi ke arah course sebesar -2,78% dan wale -2,43%, ketebalan 1,94mm serta kelangsaian yang kecil sebesar 41,41% namun tidak terawang dan cocok untuk dijadikan pashmina.