Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1395
Title: PENGARUH VARIASI STRUKTUR JERATAN TERHADAP MUTU KAIN RAJUT UNTUK CARDIGAN PADA MESIN RAJUT DATAR MANUAL
Authors: Lia, Wita Tampubolon
Issue Date: 2021
Abstract: Negara Indonesia merupakan negara tropis yang kurang cocok jika menggunakan bahan rajut karena teksturnya yang tebal dan kurang nyaman dipakai, namun kini rajut sudah berevolusi menjadi kain yang lebih tipis. Penggunaan pakaian berbahan rajut tentu saja disesuaikan dengan fungsinya, seperti jaket dan cardigan yang bisa digunakan bukan hanya untuk menghangatkan badan tapi bisa dijadikan sebgai style fashion. Cardigan rajut bisa dipadu padankan dengan item fashion lainnya yang membyat fashion style menjadi lebih trendy. Cardigan memiliki banyak ragam jenis bentuk, warna dan bahan baku yang beragam. Kain rajut yang dihasilakn untuk cardigan dengan perbedaan struktur jeratan dan benang yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan pada mesin rajut datar manual (v-bed) 7 gauge dengan percobaan menggunakan tiga jenis struktur jeratan yaitu : rib 1x1, full cardigan, dan cable dengan menggunakan benang akrilik Nm 32/2. Dimana hasil kain rajut yang dihasilkan terdiri dari masing-masing jeratan, hasil kain rajut akan diuji meliputi uji stabilitas dimensi, daya tembus udara, perubahan dimensi setelah pencucian, CPI/WPI, dan gramasi. Pada pengujian CPI/WPI didapat hasil kerapatan tertinggi ada pada jeratan cable karena banyaknya benang yang bertumpuk sehingga kain yang dihasilkan lebih rapat dibandingkan dengan yang lainnya. Pengujian gramasi didapat hasil bahwa struktur jeratan rib 1x1 memiliki gramasi yang lebih ringan, struktur rib 1x1 menghasilkan kain yang tidak terlalu tebal dan menghasilkan stabilitas yang baik, maka dari itu struktur rib 1x1 termasuk memenuhi standar mutu yang baik. Pengujian daya tembus udara didapatkan hasil struktur jeratan rib 1x1 memiliki daya tembus yang terendah. Sehingga dapat dikatakan bahwa jeratan rib 1x1 dapat memenuhi standar untuk membuat kain rajut untuk cardigan. Pada pengujian perubahan dimensi setelah pencucian didapatkan hasil kain rajut kearah course dan hasil kain rajut kearah wale dengan nilai negatif (-) yang dimana hasil kain yang diuji mengalami penyusutan sehingga panjang kain yang dihasilkan lebih pendek. sehingga dapat disimpulkan bahwa kain yang dibuat digolongkan termasuk dalam standar mutu yang baik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan variasi struktur jeratan di dapatkan data bahwa variasi struktur jeratan memiliki standar mutu yang baik untuk pembutaan kain rajut cardigan adalah jeratan cable dan jeratan rib 1x1 dimana kain yang dihasilkan memungkinkan dijadikan untuk kain cardigan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1395
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.86 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.86 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.86 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.86 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf1.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.