Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1392
Title: PENGARUH PROSES MAINTENANCE MESIN RING SPINNING MERK TOYODA RY-5 DAN PENGGANTIAN DISTANCE CLIP TERHADAP KUALITAS HASIL BENANG Ne130
Authors: Kevin, Ardena Edeny Harahap
Issue Date: 2021
Abstract: Pengambillan topik yang dibahas pada karya tulis ini berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada saat penulis melakukan praktik kerja lapangan. Penulis mendapati banyaknya trouble pada mesin ring spinning yang terdapat di PT. Indo Raya Energi khususnya untuk merk Toyoda RY-5 No.40. Trouble yang ditemukan antara lain banyaknya putus benang yang terjadi pada mesin tersebut yang mengakibatkan proses produksi pada mesin terhambat dan terjadinya penurunan kualitas hasil produksi yang dihasilkan yang dilihat pada pengujian ketidakrataan benang yang dilakukan dilaboratorium quality control. Selain itu juga ditemukan trouble yang membuat bentuk dari gulungan benang pada cop tidak sesuai standart, dikarenakan ring rail yang berada pada bagian penggulungan (winding) tidak dapat bergerak naik-turun. Dari hal tersebut yang mengakibatkan proses penggulungan hanya terjadi pada satu titik dan membuat bentuk gulungan menjadi tidak standart. Dengan ditemukannya kejadian tersebut, bagian maintenance PT. Indo Raya Energi khususnya maintenance ring spinning melakukan proses scouring serta corrective maintenance. Dengan dilakukannya kedua hal tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dilapangan dan dapat meningkatkan kembali produksi serta kualitas dari hasil produksi. Selama melakukan pengamatan proses scouring serta corrective maintenance penulis mencatat dan mengamati bagian-bagian serta komponen apa saja yang dilakukan perawatan, penggantian dan perbaikan. Komponen-komponen yang dilakukan penggantian pada saat melakukan corrective maintenance antara lain ring rail, ring flange, traveller, coats top roll dan apron. Komponen-komponen yang dilakukan perawatan antara lain komponen- komponen pada mesin seperti pillar, roller, grease tin pulley, dan lifting belt. Sedangkan untuk beberapa komponen yang masih layak dilakukan perbaikan. Hasil pengujian kerataan benang setelah proses scouring serta corrective maintenance didapatkan hasil tingkat kerataan benang 12.19 sedangkan untuk standart yang digunakan 12.05. Dari data yang didapatkan hasil dari tingkat kerataan benang setelah proses scouring serta corrective maintenance hanya mendekati standart yang digunakan. Untuk itu penulis melakukan percobaan dengan mengganti distance clip dengan tujuan dapat melebihi standart yang digunakan. Penulis menggunakan dua ukuran jenis distance clip antara lain 2.50 mm dan 3.50 mm sedangkan ukuran yang biasanya digunakan adalah 3.00 mm. Penulis mendapatkan hasil pengujian dengan menggunakan distance clip 2.5 lebih bagus pada tingkat kerataan dan lainnya dengan memperoleh hasil 12.04. Hasil yang didapatkan dengan melakukan penggantian distance clip melebihi dari standart yang digunakan. Selain membaiknya tingkat ketidakrataan benang setelah proses maintenance serta penggantian distance clip pada pengujian thin, thick, neps dan hairiness juga didapatkan nilai pengujian yang membaik dibandingkan dengan sebelum proses maintenance serta penggantian distance clip.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1392
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.74 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.74 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.74 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2.74 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.