Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1355
Title: | ANALISIS PENYEBAB DEFECT MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI DIVISI WEAVING I SHUTTLE (STUDI KASUS PT X) |
Authors: | Muhammad, Arif Rabbani |
Issue Date: | 2022 |
Abstract: | PT X merupakan salah satu perusahaan tekstil yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan pada tahun 1976. Perusahaan ini tergabung dalam Unggul Perkasa Gemilang (UPG) dan berdiri dengan sistem permodalan keluarga. PT X merupakan perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pembuatan kain khususnya pembuatan kain tenun. Berdasarkan data yang didapatkan pada bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022, PT Ungulrejo Wasono memiliki permasalahan terkait defect yang dihasilkan terutama di Divisi Weaving I Shuttle. Selama bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022 tingkat defect atau kegagalan produksi yang terjadi sebesar 3%. Hal tersebut terhitung cukup tinggi apabila dibandingkan dengan target defect yang ditetapkan yaitu sebesar 2%. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan Diagram Pareto didapatkan 5 jenis defect dengan total persentase kumulatif yang berada di angka 80% yaitu defect Pickbar dengan bobot sebesar 37,09%, defect Ambrol dengan bobot sebesar 16,72%, defect Sobek dengan bobot sebesar 14,01%, defect Dam dengan bobot sebesar 7,89%, dan defect Loncat dengan bobot sebesar 5,54%. Sehingga perbaikan utama difokuskan pada kelima jenis defect tersebut. Kemudian dilakukan analisis menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Hasil analisis tersebut ditentukan minimum cut set. Didapatkan 12 cut set yaitu diantaranya sepatu sisir kurang pas, permasalahan rangkaian take up dan let off, permasalahan rangkaian shedding, permasalahan tension, permasalahan rangkaian picking, gun patah, gun terlalu rapat, kotoran, pemasangan jarum detektor pakan tidak pas, jarum detektor pakan menusuk lade, pemasangan ring temple kurang rapat, dan ring temple aus. Kemudian dilakukan analisis 5W+1H untuk menentukan usulan perbaikan. Adapun usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu selalu dilakukan pengukuran terlebih dahulu pada saat melakukan setting mesin, setting-an tension disesuaikan dengan jenis benang, selalu dilakukan pengecekan pada rangkaian kamran, dibuat aturan tertulis mengenai jadwal pembersihan mesin, pada bagian mesin yang sering kotor dan menyebabkan defect dibutuhkan perhatian khusus terkait pembersihan yang lebih rutin, selalu dilakukan pengecekan ulang setelah memasang ring temple, selalu dilakukan pengecekan pada ring temple yang aus. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1355 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.7 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 3.84 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.22 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 2.74 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.