Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1353
Title: STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN ANYAMAN DASAR POLOS DAN ANYAMAN KEPER PADA KAIN POLIESTER-RAYON TERHADAP GRAMASI, KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN SOBEK KAIN UNTUK PEMBUATAN SERAGAM
Authors: Mirna, Shafira Handayani
Issue Date: 2022
Abstract: Seragam adalah sebuah pakaian yang mencerminkan identitas dari suatu instansi atau perusahaan, seragam sebagai suatu ciri khas yang dapat memperkenalkan dan memberi kesan instansi kepada orang lain. Produk tekstil seperti pakaian seragam biasa dibuat dengan cara ditenun. Kain yang dibuat dengan cara ditenun mempunyai beberapa konstruksi penyusun kain seperti anyaman, nomor benang, tetal benang, dan gramasi kain. Salah satu yang paling penting dalam pembuatan kain tenun adalah anyaman, anyaman yang digunakan sangat bervariasi jenisnya dari anyaman dasar sampai dengan anyaman turunan. Jenis anyaman untuk pembuatan kain seragam yang biasa digunakan adalah anyaman dasar polos dan anyaman keper. Anyaman polos merupakan anyaman yang paling sederhana yang mempunyai silangan lebih banyak dibandingkan anyaman lain. Sedangkan anyaman keper merupakan anyaman dasar kedua yang mempunyai floating benang yang lebih panjang daripada anyaman polos. Bahan pembuatan kain digunakan benang polyester-rayon dengan nomor Ne1 20, kosntruksi penyusun kain lainnya seperti tetal lusi yaitu 54 helai/inci dan tetal pakan 49 helai/inci, untuk pproses pertenunan kainnya sendiri menggunakan mesin tenun rapier Picanol GT-Max. Setelah selesai dilakukannya pembuatan kain polyester-rayon untuk seragam, kain dilakukan proses penghilangan kanji terlebih dahulu lalu kemudian kain dilakukan pengujian. Pada penelitian ini, jenis pengujian yang dilakukan yaitu pengujian gramasi , pengujian kekuatan tarik kain dan pengujian kekuatan sobek kain. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh gramasi kain untuk anyaman polos sebesar 127,1 g/m2, sedangkan gramasi kain menggunakan anyaman keper sebesar 124,5 g/m2. Dari pengujian kekuatan tarik kain didapatkan hasil kekuatan tarik menggunakan anyaman polos arah lusi sebesar 454,4 N dan arah pakan sebesar 384,57 N , sedangkan kekuatan tarik kain dengan anyaman keper arah lusi sebesar 443,41 N dan arah pakan sebesar 374,71 N. Pengujian kekuatan sobek kain menggunakan anyaman polos arah lusi sebesar 53,66 N dan arah pakan sebesar 42,69 N , pada kain menggunakan anyaman keper kekuatan sobek arah lusinya sebesar 71,07 N dan arah pakannya sebesar 56,64 N. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penggunaan anyaman yang berbeda dapat berpengaruh terhadap mutu kain yang dihasilkan. Pada setiap nilai dari jenis pengujian didapatkan hasil yang berbeda-beda pula. Perbedaan- perbedaan yang terjadi diakibatkan oleh variasi sifat dan karakteristik dari masing-masing anyaman dasar polos maupun anyaman keper yang digunakan, juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi dari tiap-tiap pengujian yang dilakukan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1353
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf696 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.31 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Lampiran.pdf778.21 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf665.93 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf648.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.