Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1335
Title: | PENGARUH TEGANGAN BENANG DASAR TERHADAP BERAT KAIN PADA KAIN BRUKAT JB 89-121 |
Authors: | Alfarizki, Mochamad Riansyah |
Issue Date: | 2022 |
Abstract: | PT. Wiska merupakan salah satu industri yang memproduksi kain brukat. Kain brukat merupakan kain yang memiliki karakteristik tersendiri yaitu permukaan yang berlubang-lubang. Kain brukat merupakan salah satu contoh kain yang proses pembuatannya menggunakan rajut lusi. Proses pembuatan kain dengan rajut lusi merupakan proses yang banyak dikerjakan. Kain rajut lusi mempunyai elastisitas yang lebih rendah namun stabilitas dimensi kain yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan rajut pakan. PT. Wiska memproduksi kain brukat JB 89-121 di mesin Jacquard Raschel merk Karl Mayer RJSC 4 F-NE. Pada mesin rajut lusi Jacquard Raschel RJSC 4 F-NE benang dasar berada dibagian belakang mesin yang disuplay dari beberapa beam. Pada proses pembuatan kain brukat digunakan benang dasar dengan bahan baku filamen 50 D. Pembuatan kain brukat sering kali berdasarkan permintaan konsumen yaitu pada berat kain yang dihasilkan. Sering kali berat kain yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan sehingga perlu adanya penyetelan ulang tegangan benang dasar. Berdasarkan hal diatas, maka maksud dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tegangan benang dasar terhadap berat kain brukat JB 89- 121 dan cara mengatasi ketidaksesuaian berat kain yang dihasilkan. Sehingga dilakukan percobaan dengan cara mengatur L1 dan L2 pada meisn Jacquard Raschel merk Karl Mayer RJSC 4 F-NE. Pengaturan L1 dan L2 dilakukan menggunakan kunci 10 dan diukur tegangan yang dihasilkan menggunakan tension meter hingga didapat berat kain yang diinginkan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan skala stitch 11,46. Hasil percobaan menunjukkan adanya pengaruh tegangan benang dasar terhadap berat kain melalui analisis deskriptif scare plot dan analisis statistik. Pengolahan data dilakukan menggunakan MinitabĀ® Statistical Software. Pengolahan data diawali dengan uji normalitas dan homogenitas untuk mengetahui data terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Setelah itu, dilakukan analisis data menggunakan ANOVA One-Way untuk mengetahui apakah variasi rata-rata pada data tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak. Pada grafik menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara tegangan benang dan berat kain yaitu semakin tinggi tegangan maka semakin besar berat kain. Pernyataan itu didukung dengan analisis statistik P-value<0,05 sehingga menunjukkan adanya pengaruh tegangan benang terhadap berat kain secara signifikan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1335 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.81 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.