Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1315
Title: STUDI PENGAMATAN PERBEDAAN PENYETELAN TEKANAN ANGIN SUB NOZZLE PADA PENYISIPAN BENANG PAKAN OE DAN RING-SPUN TERHADAP WEFT STOP DI MESIN AIR JET LOOM 810
Authors: Ridho, Oktara
Issue Date: 2023
Abstract: Mesin tenun air jet loom adalah mesin tenun yang penghantar pakannya menggunakan angin. Untuk alur prosesnya sendiri singkatnya benang pakan yang awalnya disimpan oleh accumulator kemudian dilanjutkan ke tandem selanjutnya ke main nozzle, benang pakan dihembuskan, setelah itu benang pakan dilanjutkan penghantarannya oleh sub nozzle untuk melewati benang lusi dan sampai ujung kain setelah itu diakhiri dengan cutter untuk mengakhiri laju dari penghantaran benang pakan. Salah satu perusahaan tekstil yang menggunakan mesin air jet yaitu PT Lucky Print Abadi. Pada industri tekstil kualitas dan kuantitas suatu produk selalu menjadi perhatian setiap perusahaan mengingat persaingan di industri tekstil yang begitu ketat. Pada saat peluncuran pakan dengan menggunakan jenis benang open end dan ringspun di mesin air jet loom terjadi kegagalan peluncuran pakan atau weft stop salah satu penyebab terjadinya kegagalan peluncuran pakan dikarenakan tekanan angin pada sub nozzle yang terlalu tinggi atau untuk kedua jenis benang tersebut yang berbeda karakteristiknya. Suatu usaha penanganan akan dilakukan guna mengetahui tekanan angin yang cocok pada kedua jenis benang tersebut untuk mengurangi weft stop sehingga dapat memenuhi standar perusahaan yaitu sebanyak 11,6 kali/jam. Pada saat melakukan pengamatan dan percobaan untuk kedua jenis benang tersebut, setelan tekanan angin pada sub nozzle dengan tekanan angin awal 0,40Mpa akan dirubah atau diturunkan menjadi tiga variasi yaitu 0,38Mpa, 0,36Mpa dan 0,32Mpa untuk melihat sejauh mana pengaruh setiap variasi perubahan tekanan angin pada sub nozzle terhadap jumlah weft stop. Berdasarkan hasil dari tiga variasi perubahan setelan angin pada sub nozzle yang telah dilakukan, bahwa setelan angin untuk kedua jenis benang tersebut dengan tekanan angin 0,38Mpa dan 0,36Mpa untuk benang open end dan ringspun dapat digunakan akan tetapi untuk setelan angin dengan 0,32Mpa untuk jenis benang ringspun tidak dapat digunakan dikarenakan belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebanyak 11,6 kali/jam. Berdasarkan hasil percobaan yang telah diamati, nilai yang dihasilkan oleh ketiga variasi penyetelan tekanan angin sub nozzle untuk benang open end, menunjukkan hasil rata-rata weft stop yang berbeda untuk tiap setelannya. Rata- rata jumlah weft stop pada tekanan angin 03,8Mpa yaitu 7,37 kali/jam atau bisa diambil 7 kali/jam, untuk tekanan angin 3,6Mpa menghasilkan jumlah rata-rata weft stop 10,43 kali/jam atau bisa diambil 10 kali/jam, begitu juga saat diturunkan tekanan angin sub nozzle menjadi 0,32Mpa terdapat peningkatan rata-rata weft stop menjadi 16,62 kali/jam atau dapat diambil 17 kali/jam. Pada saat penyetelan angin sub nozzle untuk benang ring spun dilakukan percobaan yang sama yaitu dengan tiga perubahan tekanan angin pada sub nozzle yaitu 0,38Mpa yang menghasilkan jumlah weft stop 12,42 atau bisa diambil 12 kali/jam, setelah mengurangi tekanan angin menjadi 0,36Mpa didapatkan rata-rata weft stop 5,25 atau 5 kali/jam begitu juga saat diturunkan tekanan angin sub nozzle menjadi 0,32Mpa menghasilkan rata-rata weft stop 7,63 atau dapat diambil 8 kali/jam. Dari kedua ulasan diatas dapat disimpulkan tekanan angin yang cocok untuk benang open end dan benang ringspun ditekanan angin 0,36Mpa, hal ini dikarenakan variasi tekanan angin tersebut memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1315
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.46 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.57 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf871.66 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf873.29 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf938.48 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.