Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1301
Title: PEMBUATAN BENANG BERBAHAN DASAR KAPAS 100% RECYCLE WARNA DENGAN METODE PEMINTALAN OPEN END
Authors: Muhammad, Faza Kautsar
Issue Date: 2023
Abstract: Industri tekstil merupakan industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah yang sangat besar, baik dalam bentuk bahan mentah maupun produk jadi. Limbah tekstil dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti pencemaran air dan udara serta masalah kesehatan bagi manusia dan hewan. Untuk mengurangi hal tersebut, dibutuhkan material alternatif agar pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah tekstil dapat berkurang, salah satunya kapas daur ulang. Dengan menggunakan kapas daur ulang sebagai bahan baku dalam produksi benang atau kain, maka limbah tekstil yang tadinya menjadi masalah lingkungan dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Selain itu, penggunaan kapas daur ulang juga dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang baru dan mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menggunakan mesin open end untuk membuat benang cotton recycle warna dengan memanfaatkan limbah kain perca. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui limbah kain perca dapat dibuat daur ulang menjadi serat kapas daur ulang dan benang daur ulang menggunakan metode pemintalan open end dan mengetahui kualitas benang daur ulang dari limbah kain perca. Pemintalan open end dilakukan dengan cara menyuapkan sliver drawing finisher kedalam spin box. Sliver tersebut kemudian digintir dengan menggunakan rotor, setelah sliver digintir oleh rotor dan berubah menjadi benang, benang tersebut dibawa oleh roller dan digulung menuju cones oleh winder. Penelitian dilakukan dengan memproses limbah kain perca menjadi serat kapas daur ulang warna dengan mesin recycler. Kemudian serat diproses dengan spin plan yang sama persis dengan spin plan proses benang kapas fresh kode CD30’S KT OE dengan mesin pemintalan open end. Benang kapas daur ulang warna yang telah selesai diproses kemudian diuji kekuatan, ketidakrataan, mulur, dan imperfection indexnya. Hasil dari pengujian tersebut dibandingkan dengan hasil uji kekuatan, ketidakrataan, mulur, dan imperfection index dari benang kapas fresh kode CD30’S KT OE. Berdasarkan pengujian dan pengolahan data didapatkan hasil kualitas dari benang cotton carded recycle lebih buruk dibandingkan dengan benang cotton carded fresh berdasarkan kekuatan, mulur benang, ketidakrataan, dan empat variabel imperfection index. Tetapi memiliki keunggulan pada variabel imperfection index yang lain seperti thin -30%/km, thin -40%/km, thin -50%/km, dan thick -35%/km. Penyebab lain kualitas benang kapas daur ulang warna yang kurang dikarenakan sifat morfologi, sifat fisik, dan sifat mekanik pada benang kapas daur ulang warna yang berbeda dengan benang kapas fresh.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1301
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.61 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf909.08 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.61 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2.61 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.