Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1296
Title: VARIASI PENYETELAN ELECTRONIC YARN CLEARER TERHADAP MUTU BENANG POLIESTER NE1 20 PADA MESIN WINDING MACH CONER TIPE 7-ll
Authors: Muhamad, Rafiyudin Hidayat
Issue Date: 2023
Abstract: PT X merupakan perusahaan tekstil yang berkonsentrasi di bidang pemintalan dengan memproduksi benang poliester 100%. Dalam proses produksi perusahaan dituntut untuk menghasilkan benang dengan kualitas yang baik guna menjaga reputasi perusahaan agar tetap menjadi kepercayaan serta andalan konsumen dalam pembuatan benang poliester. Mutu pada benang dalam industri pemintalan merupakan satu hal penting yang harus diperhatikan, mutu benang tersebut terdiri dari beberapa faktor salah satunya adalah kekuatan dan ketidakrataan benang. Nilai kekuatan pada benang yang harus sesuai dengan standar ditetapkan oleh perusahaan maksimal 730 gram sedangkan untuk nilai ketidakrataan maksimal sebesar 8,90%. Salah satu usaha untuk mempertahankan faktor tersebut agar sesuai dengan standar perusahaan adalah salah satunya pada proses winding. Proses mesin winding adalah penggulungan kembali dari cop ring spinning ke bentuk cone di mesin winding. Tujuan dari proses penggulungan di mesin winding yaitu memperbaiki mutu benang pada proses akhir dengan menghilangkan benang-benang yang cacat. Pada mesin winding dipasang alat pembersih benang sistem elektronik (elecronic yarn clearer) yang berfungsi untuk menangkap dan menghilangkan benang cacat salah satunya benang bagian tebal (thick) dan benang bagian tipis (thin) yang di atur oleh alat kontrol (control box) untuk penyetelannya. Proses penghilangan benang tebal (thick) dan tipis (thin) ini berlangsung saat proses penggulungan benang. Di samping itu peralatan electronic yarn clearer ini juga dapat menghilangkan slub dan nep. Penyetelan alat pembersih benang pada benang tebal dan tipis yang terlalu besar dapat membuat kenampakan pada benang tidak rata karena dengan penyetelan yang renggang dapat mengakibatkan benang tebal dan tipis lolos serta pada kekuatan tarik pada benang mudah putus, sedangkan jika penyetelan pembersih benang terlalu kecil dapat membuat benang menjadi rata karena dengan penyetelannya yang ketat, tetapi efesiensi produksi bisa menurun karena banyak benang yang terputus dan tidak bisa menentukan juga bahwa benang tersebut sudah baik dalam kekuatan tarik benangnya. Dalam menentukan penyetelan yang optimum untuk benang tebal dan tipis agar sesuai dengan standar maka perlu dilakukan percobaan penyetelan electronic yarn clearer pada benang poliester Ne1 20 di mesin winding muratech mach coner tipe 7-ll dengan lima variasi penyetelan pada control box yaitu untuk benang tebal dan tipis variasi ke 1 dengan sensitivitas 20% dan panjang 20 cm, variasi 2 sensitivitas 30% dan panjang 20 cm, variasi 3 sensitivitas 30% dan panjang 30 cm, variasi 4 sensitivitas 30% dan panjang 40 cm, variasi 5 sensitivitas 40% dan panjang 40 cm, untuk benang tipis percobaan tersebut dilakukan pada 5 spindel dalam satu kali prosesnya. Untuk mengetahui pengaruh variasi penyetelan electronic yarn clearer terhadap benang tebal dan tipis, maka dilakukan pengujian mutu, yaitu ketidakrataan benang, kekuatan dan mulur benang dengan bahan percobaan yaitu benang poliester Ne1 20 yang sudah diuji ketidakrataan, kekuatan tarik dan mulur benangnya. Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa penyetelan electronic yarn clearer pada thick dan thin dalam setelan yang optimum pada benang poliester Ne1 20 di mesin winding Muratech Mach Coner Tipe 7-ll adalah variasi ke tiga (30X30), penyetelan tersebut memiliki nilai kekuatan, mulur dan ketidakrataan yang baik sesuai dengan standar perusahaan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1296
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf3.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf3.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf3.01 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf3.01 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf3.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.