Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/123
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Asep, Alfi Muharam | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-07T01:42:32Z | - |
dc.date.available | 2022-11-07T01:42:32Z | - |
dc.date.issued | 2015 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/123 | - |
dc.description.abstract | PT Asian Cotton Industry II merupakan perusahaan yang mengutamakan terhadap pencapaian mutu yang baik, seperti pencapaian ketidakrataan minimum bahan yang dihasilkan, untuk mencapai ketidakrataan ( U% ) minimum pada roving sebagai bahan baku pembuatan benang yang dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan distance clip. Distance clip memiliki ukuran yang bervariasi, yang menunjukan panjangnya jarak ujung top apron dengan bottom apron. Jika ukuran distance clip terlalu besar, maka jarak antara top apron dan bottom apron semakin lebar, friksi antara serat dengan apron akan berkurang, sehingga menyebabkan terjadinya serat-serat yang mengambang ( floating fibre ) . Jika ukuran distance clip terlalu pendek maka friksi antara serat dengan apron akan bertambah, akibatnya serat-serat akan putus ( cracking fibre ) pada saat proses peregangan. Distance clip yang dipergunakan perusahaan selama ini yaitu berwarna hijau ( 5,9mm ) menghasilkan U% yang memang masih berada dalam batas toleransi perusahaan yaitu untuk roving 4,4 % dan untuk benang 13,70 %, namun pengaruh distance clip lain yang tersedia di perusahaan terhadap ketidakrataan belum diketahui, padahal perusahaan sangat mengharapkan agar ketidakrataan roving dapat ditekan seminimal mungkin, karena ketidakrataan yang baik pada roving tentunya akan berpengaruh terhadap proses selanjutnya yaitu benang. Maka dilakukan pengamatan dan percobaan pada mesin simplex Toyoda FL-100 dengan mengubah ukuran distance clip yang berbeda yaitu ukuran 5,9mm ( hijau ) , 3,4mm ( putih ) , 4,4mm ( hitam ) , 3,8mm ( krem ) kemudian diuji kerataannya. Bahan baku hasil ke 4 variasi distance clip tersebut kemudian dijadikan benang di mesin ring spinning untuk dilihat pengaruh kerataannya, tujuan percobaan ini menentukan distance clip yang dapat menghasilkan ketidakrataan paling baik. Hasil rata-rata pengujian ketidakrataan roving ukuran 5,9mm 4,34%, 3,4mm 4,73%, 4,4mm 4,07%, 3,8mm 4,62%. Dan bahan baku yang dihasilkan dari keempat variasi distance clip tersebut juga berpengaruh terhadap ketidakrataan benang yang dihasilkan, dengan rata-rata yang dihasilkan yaitu ukuran 5,9mm 13,57%, 3,4mm 13,80%, 4,4mm 13,44%, 3,8mm 13,82. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, didapat hasil bahwa distance clip yang mencapai ketidakrataan paling baik/minimum pada roving dan hasil ketidakrataan benang yang baik juga adalah distance clip berwarna hitam ( 3,4mm ) | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | PENGAMATAN TENTANG PENGARUH PERBEDAAN UKURAN DISTANCE CLIP TERHADAP KETIDAKRATAAN ROVING PADA MESIN SIMPLEX TOYODA FL 100 DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETIDAKRATAAN BENANG Ne1 40 KNITTING | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 193.8 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 190.3 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 147.07 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 177.1 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.