Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1227
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Aswati, Pajri Septiani | - |
dc.date.accessioned | 2024-05-16T03:38:58Z | - |
dc.date.available | 2024-05-16T03:38:58Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1227 | - |
dc.description.abstract | PT Argo Manunggal merupakan salah satu perusahaan tekstil yang mendukung tekstil hijau (tekstil terbarukan), munculnya kain tencel memberikan tantangan baru untuk perusahaan mampu memproses dan memperkenalkan kain tersebut kepada masyarakat luas. Terjadinya kenaikan permintaan akan produk tekstil yang memiliki sifat serupa dengan serat kapas tetapi memiliki ketahan seperti serat sintetik mempelopori terbuatnya serat tencel. Kain tencel merupakan kain yang terbuat menggunakan teknologi tinggi yang ramah lingkungan, dimana 99% pelarutnya dapat didaur ulang yaitu menggunakan pelarut NMMO (N – methylmorpholine – N – oxide). Kain tencel merupakan kain turunan dari serat selulosa atau biasa disebut sebagai serat regenerasi selulosa. Keunggulan dari kain tencel memiliki sifat kelembutan, kelangsaian, anti bakteri, daya serap, kekuatan termal derajat keputihan yang jauh lebih unggul dari kain kapas maupun rayon viskosa. Keterbatasan informasi tentang aspek – aspek teknis mengenai pemrosesan kain tencel mendorong untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penggunaan soda kaustik (alkali kuat) dan temperatur optimum pada proses persiapan penyempurnaan yaitu proses pemasakan kain tencel terhadap daya serap, kekuatan tarik, dan pilling kain. Kain dari serat tencel memiliki keunikan, yaitu kain mudah terfibrilasi pada saat kondisi basah, dan kekuatan tarik jauh lebih besar. Pada beberapa penelitian mengatakan bahwa penggunaan alkali dalam pemrosesan kain tencel dapat membantu mengontrol refibrilasi dari seratnya. Pemrosesan pertama yang perlu dilakukan adalah persiapan penyempurnaan, hal ini akan menentukan proses yang akan dilalui kain ini dapat berjalan dengan baik ataupun tidak. Proses pemasakan dilakukan menggunakan metode kontinyu dengan skala laboratorium yang ada di PT Argo Manunggal Triasta. Penggunaan beberapa variasi berupa konsentrasi soda kaustik yaitu 2, 4, 6, 8, dan 10 mL/L, dengan temperatur proses yang digunakan adalah 40, 60, 80 dan 100°C. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukan bahwa semakin banyak konsentrasi soda kaustik dan temperatur yang digunakan maka akan semakin bagus skala pilling yang didapatkan, dan semakin menurun kekuatan tariknya, serta daya serapnya semakin baik. Penentuan titik optimum dilakukan menggunakan metode pembobotan dan perankingan dari hasil pengujian dan evaluasi terhadap kain tencel. Tiitk optimum yang didapatkan untuk proses pemasakan kain tencel pada konsentrasi soda kaustik 6 mL/L temperatur proses 40°C, dengan hasil pengujian berupa nilai daya serap 2 detik, kekuatan tarik arah lusi 332 gram dan arah pakan 233 gram, serta skala pilling kain 4. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | PENGARUH KONSENTRASI SODA KAUSTIK (NaOH) DAN TEMPERATUR PROSES PEMASAKAN KAIN TENCEL TERHADAP SIFAT FISIK KAIN | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 2.36 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 2.36 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 2.36 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 2.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.