Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1194
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKhofifah, Risang Ayu-
dc.date.accessioned2024-04-25T08:26:42Z-
dc.date.available2024-04-25T08:26:42Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1194-
dc.description.abstractPerkembangan industri fesyen berkembang semakin pesat dari segi teknik, material, desain hingga detail yang inovatif. Proses produksi industri fesyen ini menghasilkan banyak limbah dalam berbagai bentuk. Salah satu limbah terbesar dari industri ini adalah limbah sisa kain yang memiliki dampak buruk untuk lingkungan jika terbuang ke lingkungan karena susah untuk terurai. Salah satu bentuk limbah sisa kain ini adalah sampah kain perca dari sisa hasil pemotongan produk. Tujuan penelitian adalah pembuatan busana ready-to-wear deluxe yang menggunakan pemanfaatan kain perca sebagai isian quilting. Kain perca didapatkan setelah proses pemotongan pola busana. Kain perca dari sisa pemotongan koleksi busana “Shinsetsu” dimanfaatkan sebagai isian atau batting dari quilting. Potongan kain perca busana terpilih 1 digunakan pada bagian vest dan kain perca busana terpilih 2 digunakan pada komponen kimono. Pemanfaatan kain perca dengan cara memotong kain perca dengan bentuk abstak, kemudian kain perca disusun di atas dakron lembaran secara acak sehingga menghasilkan motif abstrak. Rancangan desain busana dibuat dalam bentuk ready-to-wear deluxe yang mengacu pada Trend Forecasting 2023/204 Co-Exist tema The Saviors dan subtema Humanism. Tema ini mengangkat tentang rasa inisiatif dan kekuatan tolong menolong membantu sesama dengan berani, tegar, dan mandiri. Pada sub tema Humanism rasa empati dan nilai-nilai etis yang dianut digambarkan pada tampilan busana yang bersahaja dan tidak berlebihan seperti bentuk bentuk basic yang sportif. Warna-warna yang menggambarkan tema ini adalah warna- warna maskulin sehingga warna yang dipilih adalah warna hitam yang tegas. Tampilan busana terpilih adalah busana basic yang dipadukan dengan teknik quilting yang menggunakan kain perca sebagai batting sehingga menghasilkan motif abstrak. Siluet busana yang digunakan pada busana tugas akhir ini adalah siluet H dan A. Material yang digunakan pada busana tugas akhir ini adalah kain campuran poliester dan kapas dengan nama dagang katun toyobo dan katun oxford. Proses produksi busana tugas akhir ini dimulai dari pembuatan moodboard, pembuatan ilustrasi desain, pembuatan pola, proses gelar susun dan pemotongan, pembuatan quilting, penjahitan, finishing dan pengendalian mutu. Proses pembuatan quilting menggunakan teknik machine quilting dengan motif geometris yaitu motif cross hatch atau parka silang. Koleksi busana tugas akhir ini ditujukan untuk wanita pekerja dengan usia 25-35 tahun yang tertarik dengan isu lingkungan dan busana casual basic. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi ditambah dengan keuntungan 50% telah ditetapkan harga jual busana terpilih pertama sebesar Rp 1.380.500 dan busana terpilih kedua sebesar Rp 1.430.500. Harga ini ditujukan untuk kelas sosial higher income yang memiliki penghasilan lebih dari Rp 120.000.000 per tahun atau lebih dari Rp 10.000.000 per bulan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePEMANFAATAN KAIN PERCA DENGAN TEKNIK QUILTING PADA BUSANA READY-TO-WEAR DELUXEen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf798.31 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.2 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf838.31 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf710.49 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.