Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/118
Title: “PENGAMATAN PERBANDINGAN PENYUAPAN BENANG CORAK MENGGUNAKAN BEAM PANJANG DAN CREEL TERHADAP NILAI CACAT KAIN SOBEK PADA PEMBUATAN KAIN BROKAT CORAK 11515 DI MESIN RAJUT LUSI RASCHEL MEREK KARL MAYER TIPE MRSS 32 ”
Authors: Alif, Indra Maulana
Issue Date: 2015
Abstract: PT Xetraco adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri perajutan. Produk yang dihasilkan di PT Xetraco didasarkan pada job order dari pelanggan perusahaan baik pembeli dalam negeri ataupun luar negeri. Hasil produksi yang diperoleh berupa kain grey brokat. Permintaan dari pembeli berbeda-beda mulai dari jenis kain, desain atau corak kain, hingga berat kain. Salah satunya order untuk memproduksi kain brokat corak 11515. Pada kenyataanya kain brokat dengan nomor corak 11515 yang diproduksi pada mesin Rajut Lusi Raschel tipe MRSS 32 memiliki jumlah cacat kain sobek yang melebihi standar perusahaan. Cacat kain sobek tersebut diakibatkan oleh sambungan benang corak yang menyangkut pada lubang guide finger atau benang lepas. Sambungan terjadi karena kapasitas gulungan benang yang tergulung pada beam panjang hanya 450 meter sedangkan kebutuhan benang untuk memproduksi satu gulung kain yaitu sebesar 565 meter sehingga pada saat produksi benang corak pada beam harus di sambung. Penyambungan benang dapat dihindari dengan cara melakukan penyuapan benang corak menggunakan creel, karena kapasitas benang yang terpasang pada creel memiliki panjang 21000 meter, sehingga dipastikan benang akan terhindar dari proses penyambungan. Dengan demikian, dilakukan percobaan dengan menggunakan creel sebagai tempat penyuapan benang corak. Hasil yang didapatkan setelah percobaan menunjukkan bahwa cacat kain sobek mengalami penurunan cacat dari 16,5 kali dengan rincian 7,7 disebabkan oleh gesekan benang dan 9,8 disebabkan oleh sambungan benang menjadi 6,6 kali dengan rincian 2,8 kali disebabkan oleh gesekan benang dan 3,8 disebabkan oleh sambungan benang. Percobaan dilakukan dengan cara membandingkan proses penyuapan benang corak menggunakan beam panjang dan menggunakan creel dengan tujuan untuk menurunkan jumlah cacat over nouse yang terjadi pada saat proses produksi.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/118
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf257.22 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf107.66 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf180.53 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf94.65 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.