Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1175
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSiti, Rizqina-
dc.date.accessioned2024-02-28T07:42:52Z-
dc.date.available2024-02-28T07:42:52Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1175-
dc.description.abstractAnugrah Konveksi Bandung merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi pakaian jadi seperti kaos, kemeja, seragam olahraga, dan sweater. Anugrah Konveksi Bandung menerima order dari pelanggan sesuai dengan style yang diinginkan pelanggan. Selama pelaksanaan tugas akhir, ditemukan permasalahan pada pelaksanaan quality control bagian finishing terkhusus pada produk kaos style polo shirt. Pihak konfeksi masih sering menemukan defect pada saat proses folding seperti trimming, skipstitch, dan brokenstitch . Hal ini menandakan bahwa ada bagian dari produk yang terlewatkan pada saat proses pelaksanaan quality control berlangsung sehingga harus dilakukan pemeriksaan ulang untuk menghindari penemuan defect pada produk saat sampai ke tangan pelanggan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian difokuskan pada pelaksanaan quality control di bagian finishing. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi perlu dilakukan perbaikan pelaksanaan quality control dengan menggunakan metode clockwise yaitu pemeriksaan dilakukan mengikuti arah jarum jam untuk memastikan bahwa tidak ada bagian dari produk yang terlewati selama pemeriksaan berlangsung. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperbaiki proses pelaksanaan quality control bagian finishing. Adapun tujuan penelitian adalah untuk menghindari adanya bagian dari produk yang terlewatkan pada saat proses pelaksanaan quality control bagian finishing terhadap produk kaos style polo shirt. Sebelum diterapkannya proses pemeriksaan dengan metode clockwise, urutan pemeriksaan yang dilakukan pada Anugrah Konveksi Bandung tidak beraturan serta tidak memiliki urutan proses pelaksanaan pemeriksaan. Hal inilah yang menyebabkan masih ditemukan defect pada saat proses folding. Setelah mengetahui urutan pemeriksaan yang dilakukan maka dibuatlah instruksi kerja dengan menggunakan metode clockwise. Pada instruksi kerja juga dicantumkan layout visual berupa gambar produk dan urutan proses pemeriksaan disertai penjelasan hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan kualitas. Penentuan pengambilan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik sampling dengan metode slovin yaitu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dari suatu populasi yang tidak diketahui secara pasti dan dapat mewakili suatu populasi. Keseluruhan total order produk style polo shirt berjumlah 50 pcs dan diambil sampel menggunakan metode slovin berjumlah 45 pcs untuk dijadikan percobaan penerapan instruksi kerja dengan metode clockwise. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode clockwise dengan pembuatan instruksi kerja pada produk kaos style poloshirt berpengaruh terhadap pelaksanaan pemeriksaan. Penerapan instruksi kerja dapat menghindari adanya bagian dari produk yang terlewatkan pada saat proses pelaksanaan quality control bagian finishing Anugrah Konveksi Bandung. Sebelum penerapan instruksi kerja, ditemukan defect sebanyak 2 defect (pcs) dengan persentase 4%. Sedangkan setelah penerapan instruksi kerja penemuan defect sebanyak 15 defect (pcs) dengan persentase 33,3%. Hal tersebut menandakan adanya peningkatan terkait ketelitian pekerja dalam melaksanakan pemeriksaan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENERAPAN METODE CLOCKWISE PADA PELAKSANAAN QUALITY CONTROL PRODUK KAOS STYLE POLO SHIRT DI ANUGRAH KONVEKSI BANDUNGen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.