Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1161
Title: STUDI GERAKAN PADA PROSES PENJAHITAN STYLE VOLCAN VILLARICA LS DALAM PENINGKATAN OUTPUT PROSES PRODUKSI DI PT LEADING GARMENT INDUSTRIES
Authors: Meidy, Xaviera
Issue Date: 2023
Abstract: PT Leading Garment Industries yang dijadikan sebagai lokasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pakaian jadi. Perusahaan mempertahankan sistem kerja yang baik dalam upaya pencapaian target produksinya untuk menghasilkan produk sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Namun dalam usahanya tersebut, tidak jarang perusahaan dihadapkan dengan berbagai macam kendala, salah satunya yaitu tidak tercapainya target proses produksi style Volcan Villarica LS. Produk yang dijalankan yaitu berupa produk Men’s T-Shirt style order Volcan Villarica Long Sleeve (LS). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terdapat kendala terhadap pencapaian target pada proses produksinya yaitu proses mark + fold and topstitch binding back neck + loop hangtag and open stitch (proses nomor 9) dimana proses dikerjakan oleh satu orang operator jahit. Tidak tercapainya target pada proses produksi karena terdapat gerakan operator yang tidak efektif, sehingga berdampak terhadap lamanya waktu pengerjaan dan output yang dihasilkan. Pada tiga hari pertama proses produksi nomor 9, operator hanya mampu menghasilkan output proses produksi dengan rata-rata sebanyak 29 pcs/jam, dari total target yang seharusnya dicapai ialah sebanyak 61 pcs/jam. Tentunya hal ini menghambat proses produksi yang sedang berjalan. Dari hasil pengamatan tersebut, upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kendala yang terjadi ialah dengan dilakukan studi gerakan terhadap operator jahit proses nomor 9. Studi gerakan merupakan metode pemetaan sistem kerja dengan menganalisis gerakan anggota tubuh saat bekerja yang diuraikan dalam elemen-elemen gerakan dengan tujuan untuk mengurangi pemborosan gerakan. Dalam kasus ini, studi gerakan dilakukan dengan menganalisis elemen-elemen gerakan tangan kiri dan tangan kanan operator selama proses produksi nomor 9. Setelah dilakukan analisa terhadap gerakan operator, selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap gerakan yang dianggap kurang efektif untuk dilakukan perbaikan dengan cara menghilangkan, menyederhanakan, atau memperbaiki gerakan-gerakan tersebut. Dari hasil evaluasi gerakan yang dilakukan, kemudian disusun kembali rencana perbaikan untuk dilakukan penerapan langsung oleh operator jahit proses nomor 9. Dari penerapan tersebut, kemudian kembali dilakukan evaluasi terhadap perbaikan gerakan yang dilakukan apakah sudah memenuhi tujuannya untuk meningkatkan output proses produksi atau masih perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian, untuk melihat dampak perubahan yang terjadi dari perbaikan gerakan operator yang dilakukan yaitu dengan melihat perbandingan antara sebelum dan setelah penerapan studi gerakan operator. Didapatkan gerakan operator yang semula 46 gerakan menjadi lebih efektif higga 25 gerakan dengan selisih 21 gerakan tidak efektif yang dihilangkan dan diperbaiki, serta output yang dihasilkan semula 29 pcs/jam, setelah dilakukan perbaikan output mencapai 52 pcs/jam dengan selisih peningkatan output sebanyak 23 pcs/jam. Dari hasil pengamatan, penelitian, dan penerapan yang dilakukan dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan kinerja dan output yang dihasilkan oleh operator jahit proses produksi nomor 9, dimana pengingkatan output proses produksi mencapai 79,3%.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1161
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Bab I_Meidy Xaviera - Meidy Xaviera.pdf1.11 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi - Meidy Xaviera.pdf901.26 kBAdobe PDFView/Open
Dapus_Meidy Xaviera - Meidy Xaviera.pdf1.98 MBAdobe PDFView/Open
Intisari - Meidy Xaviera.pdf879.68 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.