PEMANFAATAN SISA POTONGAN KAIN DENIM UNTUK UPPER SEPATU SNEAKERS MODEL CHUCK TAYLOR ALL STAR

Abstract

Limbah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai lagi sebagai barang produksi maupun konsumsi, yang jika langsung dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menjadi beban bagi lingkungan. Dalam industri pakaian terdapat berbagai limbah yang jika langsung dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menjadi beban bagi lingkungan, maka dengan adanya masalah tersebut diperlukan kesadaran dan kreativitas dalam mengolah limbah yang mempunyai nilai ekonomi. Limbah industri pakaian terdapat dua jenis yaitu Limbah Pra Pemakaian dan Limbah Pasca Pemakaian. Limbah Pra Pemakaian merupakan sisa hasil potongan-potongan industri pakaian sedangkan Limbah Pasca Pemakaian merupakan kumpulan pakaian yang sudah tidak terpakai dikarenakan pakaian yang sudah tidak layak pakai ataupun pakaian yang sudah tidak sesuai dengan trend. Limbah tekstil yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah limbah pra pemakaian yaitu kain perca denim sisa pemotongan. Maksud dari penelitian ini yaitu membuat produk sepatu yang memiliki fungsi pemanfaatan limbah sisa potongan kain denim. Penelitian ini melakukan proses pemanfaatan limbah kain denim menjadi bahan baku untuk pembuatan upper sepatu dengan menerapkan konsep upcycle. Upcycle adalah proses daur ulang yang mengubah barang asli menjadi barang yang memiliki kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk asli suatu barang. Kain perca denim yang telah diperoleh selanjutnya akan dilakukan proses pembuatan produk upper sepatu model CTAS. Produk upper sepatu menggunakan bahan dari limbah kain perca denim ini merupakan inovasi dan merupakan alternatif industri fashion yang ramah lingkungan karena menggunakan konsep upcycle, yaitu dengan mengolah limbah denim yang memiliki karakteristik bahan yang kuat dan tebal sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang untuk membuat produk yang menarik dan inovatif seperti pembuatan upper sepatu. Proses pembuatan upper ini diawali dengan pemilihan material berupa sisa-sisa potongan kain denim, setelah itu dilakukan pembuatan pola yang dibuat pada media kertas dupleks. Proses selanjutnya adalah menempelkan pola yang telah dibuat pada sisa kain denim untuk memastikan apakah limbah denim tersebut dapat diwujudkan menjadi upper sepatu atau tidak. Jika telah menemukan ukuran yang sesuai, lalu kain tersebut dipotong mengikuti bentuk pola. Pemotongan dan penjahitan yang dilakukan dibantu oleh tailor dengan melampirkan sketsa desain dan ukuran. Proses penjahitan menggunakan SPI 10, seam kelas 1 dan seam kelas 4, benang poliester dan jarum nomor 14. Produk upper sepatu yang terbuat limbah kain denim sisa pemotongan dapat menjadi sebuah inovasi baru yang dapat mengurangi limbah serta dapat membuka peluang usaha baru.