Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1101
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT KHARISMA PRINTEX
Authors: Puri, Awaliyah Ramdhani
Issue Date: 2017
Abstract: PT Kharisma Printex adalah perusahaan tekstil dengan bentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang terdaftar pada Departemen Kehakiman Republik Indonsia pada tanggal 1 Februari 1990. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Holis No.461, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung 40224, Provinsi Jawa Barat di atas lahan seluas 5.350 m2 dan luas bangunan seluas 4.010,54 m 2 . Permodalan yang dimiliki oleh PT Kharisma Printex merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1995 telah terjadi perubahan kepemilikan yang seluruhnya menjadi milik pengusaha Jakarta.Struktur organisasi perusahaan berbentuk sistem garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Komisaris. Jumlah karyawan hingga Desember 2016 adalah 154 orang dengan komposisi berdasarkan latar belakang pendidikan lulusan SMP sebanyak 11,68%, SLTA sebanyak 55,84% dan Perguruan Tinggi sebanyak 32,47% yang tersebar dalam klasifikasi kerja termasuk shift dan non shift. Kegiatan produksi yang dilakukan PT Kharisma Printex adalah memproses kain melalui beberapa proses yaitu persiapan kain, persiapan penyempurnaan kain seperti pemasakan, pengelantangan serta pemutihan optik secara simultan, pencapan dan penyempurnaan dengan menggunakan mesin-mesin produksi seperti Achme, Stenter Muzzi, Stenter Bruckner, Loop Steamer, Engraver, Stripping, Rotary Printing Stork dan Inspeksi Altindo. Jumlah produksi rata-rata yang dihasilkan dari bulan Oktober 2016 sampai dengan bulan Desember 2016 adalah 100ton/bulan. Hasil produksi dikirim untuk memenuhi kebutuhan dari kota-kota besar sentra tekstil di Pulau Jawa ataupun di luar Pulau Jawa. PT Kharisma Printex mempunyai konsumen tetap sehingga setiap hari pabrik tersebut terus memproduksi kain cap untuk memenuhi permintaan konsumennya. Sarana penunjang produksi yang dimiliki oleh PT Kharisma Printex terdiri dari laboratorium pencapan, gudang, instalasi pengolahan air proses yang airnya bersumber dari dua sumur artesis dengan kapasitas penggunaan 65 m 3 /hari, untuk sumber tenaga listrik didapat dari PLN sebesar 555 kVa dan tiga unit generator set dengan pemakaian sebesar 750 kVa serta instalasi pengolahan air limbah. Pengolahan air limbah dilakukan secara fisikakimia dan sudah memenuhi syarat baku mutu limbah cair menurut SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Pada diskusi dibahas mengenai upaya meminimalisasi terjadinya bintik atau garis putih pada saat proses pencapan zat warna pigmen. Cacat bintik atau garis putih yaitu terdapat bintik atau garis putih pada kain dan tidak sesuai dengan motif yang seharusnya, hal tersebut akan menyebabkan menurunnya kualitas produk sehingga diharuskan untuk melakukan berbagai proses perbaikan agar pada proses pencapan cacat tersebut dapat berkurang. Berdasarkan hasil pengamatan di PT Kharisma Printex dari bulan Oktober hingga Desember 2016 cacat bintik atau garis putih yang terjadi yaitu sebanyak 36,2% dari total jumlah cacat. Beberapa faktor penyebab terjadinya cacat tersebut adalah faktor material, mesin dan manusia. Upaya untuk menanggulangi cacat bintik atau garis putih adalah dengan cara melakukan berbagai upaya perbaikan dari faktor-faktor penyebab cacat tersebut.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1101
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf2.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.