LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT X

Abstract

PT X merupakan perusahaan tekstil berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan ini berlokasi di Jalan Nanjung KM.02 RT.03 RW.11 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi 40533 Jawa Barat. PT X merupakan perusahaan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan jumlah saham terbanyak dipegang oleh Pudji Amiyanto selaku pendiri dan direktur perusahaan. Struktur organisasi PT X berbentuk garis dan staf. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang Presiden Direktur dan dibantu oleh jajaran Direktur dan Manajer Pabrik dalam menjalankan tugasnya mengawasi aktivitas yang ada di lingkungan pabrik dan bertanggung jawab penuh atas semua pengelolaan serta kegiatan produksi perusahaan. Karyawan PT X hingga bulan Desember 2016 berjumlah 865 orang yang terdiri dari 330 orang laki-laki dan 535 orang perempuan yang tersebar di beberapa Departemen. PT X merupakan salah satu perusahaan tekstil yang bergerak di bidang perajutan, pencelupan, dan penyempurnaan yang produk akhirnya berupa kain celup jacquard, lace, tricot atau plain fabric (3D fabric atau disebut spacer fabric , fleece fabric) dan spandex lycra. Proses pencelupan yang dilakukan PT X berupa pencelupan dengan sistem perendaman dengan menggunakan mesin Jet Dyeing. Proses produksi yang dilakukan oleh PT X berdasarkan pesanan dari agen maupun konsumen. Sebelum semua proses dilakukan di bagian produksi, terlebih dahulu melalui tahap perencanaan produksi. Setelah menerima order dari pemesan, bagian marketing akan menyampaikan ke PPIC yang selanjutnya bagian produksi merencanakan teknik pelaksanaan produksi yang dirangkum dalam suatu rencana produksi. Jenis produksi di PT X adalah kain poliester, nilon, poliester-nilon, poliester-rayon, nilon-rayon, poliester-spandex dan nilon-spandex. Total jumlah produksi PT X rata-rata sebesar 2.466.500 yard/bulan. Produk kain yang dihasilkan PT X, kurang lebih 50 % telah diekspor ke berbagai Negara diantaranya Asia, Timur Tengah, Eropa, Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan lain-lain, sedangkan 50% diproduksikan di dalam negeri. Sarana penunjang produksi PT X meliputi jaringan tenaga listrik PLN dengan daya 1.250 KVA dan generator dengan kapasitas 500 KVA yang digunakan jika listrik mati, tiga buah ketel uap yang terdiri dari satu buah ketel uap dengan kapasitas enam ton dan dua buah ketel oil dengan kapasitas 30.000 kg/jam, instalasi pendingin, laboratorium pencelupan, sumur artesis dan instalasi pengolahan air proses. Pengolahan limbah dilakukan dengan cara fisika-kimia dan biologi. Air limbah yang dihasilkan PT X telah memenuhi standar baku mutu limbah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.06 tahun 1999. Pada bagian Bab IV dibahas mengenai pengendalian mutu yang dilakukan PT X terhadap pengamatan beda warna antara sample dengan produksi. Faktor-faktor yang menyebabkan pengendalian mutu tidak berjalan dengan baik adalah kurangnya rasa tanggung jawab karyawan/staf terhadap mutu. Solusi untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan melakukan pelatihan dan pendidikan tentang pengendalian mutu kepada staf dan karyawan juga menumbuhkan rasa tanggung jawab.