Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1058
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT DAN LIRIS
Authors: Auliya, Dafina
Issue Date: 2017
Abstract: PT Dan Liris adalah perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pemintalan, pertenunan, pencelupan, penyempurnaan, pencapan dan garmen. Perusahaan ini diresmikan pada tanggal 25 April 1974 dan berlokasi di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. PT Dan Liris dibangun diatas tanah seluas 550.000 m 2 dengan luas bangunan sebesar 39.037,5 m 2 . Struktur organisasi perusahaan berbentuk garis dan dipimpin oleh presiden direktur. PT Dan Liris merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dengan status permodalan merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).Jumlah karyawan sampai dengan bulan November 2016 sebanyak 6239 orang terdiri atas beragam tingkat pendidikan yakni lulusan sarjana 8,41%, SMA 78,71%, dan SD-SMP 12,88%. Produk yang dihasilkan PT Dan Liris berupa benang, kain grey, dan pakaian dengan berbahan dasar kapas dan campuran poliester/kapas atau poliester/rayon. Pada Divisi Finishing-Printing kain hasil produksi dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu kain hasil pencelupan, pemutihan optik (khusus putih), dan kain hasil pencapan. Hasil produksi PT Dan Liris sebanyak 65% diekspor ke negara Amerika, Jepang, Australia, dan negara-negara lainnya yang berada di kawasan Eropa dan Asian. Sisanya sebanyak 35% dipasarkan didalam negeri (lokal) ke daerah Solo, Surabaya, denpasar, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Proses produksi dilakukan menggunakan mesin-mesin seperti Singeing Gas, ontinuous Belaching Range, Continuous Mercerizing Range, PadDry Hot Flue, Pad-Dry-Thermofix, Rotary printing, Flat Printing, Continuous Resin Finish dan sebagainya. Jumlah produksi rata-rata per bulan mencapai 1,5 juta yard. Sarana penunjang produksi terdiri dari dua buah laboratorium, tiga buah pergudangan, sumber listrik yang berasal dari PLN, dua buah ketel uap, satu buah ketel minyak. Pada instalasi pengolahan air proses dilakukan dengan metode kimia-fisika, dan instalasi pengolahan air limbah dengan metoda kimia, fisika, serta biologi yang hasilnya telah memenuhi standar baku mutu limbah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012. Bagian diskusi membahas mengenai cacat flek biru yang terjadi pada hasil proses pemutihan optik di Bagian Finishing PT Dan Liris. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat endapan yang muncul pada setiap larutan yang hendak digunakan untuk proses pemutihan optik. Endapan zat tersebut menyebabkan munculnya flek biru pada permukaan kain. Hasil pendataan cacat pada bulan September menunjukkan bahwa cacat flek biru mencapai 42,72% dari total cacat pada bulan tersebut. Berdasarkan analisis terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya cacat flek biru yaitu temperatur yang tidak terukur pada proses pelarutan, faktor waktu tunggu proses, dan faktor kebersihan mesin. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari munculnya flek biru adalah menambahkan alat pengukur suhu pada tangki mixer, menambahkan proses pelaruan pada jadwal produksi, melakukan pelarutan ulang apabila larutan yang akan digunakan terdapat endapan, dan menambahkan zat anti busa yang sesuai.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1058
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf186.72 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.08 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf182.45 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf186.29 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.