LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT KUSUMAHADI SANTOSA

Abstract

PT Kusumahadi Santosa adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertekstilan yang terletak di Jalan Raya Solo–Tawangmangu Km 9,4 Jaten, Kabupaten Karanganyar, Karesidenan Surakarta. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Mei 1980 oleh Bapak H. Santosa dengan Akta Notaris No. 39 dari Maria Theresia Budisantosa, SH dan diresmikan pada tanggal 21 September 1983 oleh Menteri Tenaga Kerja Soedomo yang didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah H.Ismail. Perusahaan ini berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) dan modal perusahaan bersifat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Luas tanah yang dimiliki PT Kusumahadi Santosa adalah 103.209 m

2 . Struktur organisasi yang digunakan oleh PT Kusumahadi Santosa adalah sistem organisasi garis. Organisasi garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya ada batasan yang jelas antara pimpinan dan bawahan. Pimpinan bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi dan mempunyai hak untuk mengambil keputusan dan wewenang, lalu bawahan harus mematuhinya. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki PT Kusumahadi Santosa sampai bulan Desember 2016 adalah 1414 karyawan, dengan presentase tingkat pendidikan SD = 7,78% , SMP = 33,45%, SMA = 54,88%, dan perguruan tinggi = 3,89%. Proses produksi di perusahaan ini dimulai dari pembuatan kain kapas dan rayon oleh departemen weaving, selanjutnya disalurkan kepada departemen pretreatment sehingga menghasilkan kain putih siap celup dan cap. Kain siap celup dan cap ini disalurkan kepada departemen printing-dyieng untuk diproses. Total produksi di departemen pretreatment adalah ± 1.312.334 Yard /Bulan, sedangkan di departemen printing-dyeing ± 884.719 Yard /Bulan. Mesin-mesin untuk produksi yang dimiliki departemen pretreatment seperti mesin perble range ,mesin stenter , dan mesin mercerizer, sedangkan pada departemen printing-dyeing ada mesin rotary print, mesin flat print , mesin washing continues dan lain-lain. Adapun produk-produk pemasaran yang dipasarkan didalam negeri berkisar 60% dan sisanya untuk dipasarkan di luar negeri yaitu kawasan Timur Tengah seperti Arab, Pakistan, India, serta negara-negara Eropa seperti Inggris , German, dan Belanda. Sarana penunjang produksi yang dimiliki antara lain penyediaan air, listrik, uap, pengolahan air limbah , laboratorium , serta pergudangan. Adapun untuk pengolahan limbahnya mengacu pada Perda Jateng No.5 tahun 2012. Pada bagian diskusi dijelaskan mengenai cacat yang terjadi pada proses kostisasi kain rayon. Pada dasarnya kostisasi bertujuan untuk meningkatkan daya serap pada kain rayon. Perendaman kain rayon dengan NaOH dapat merubah serat rayon menjadi menggelembung, sehingga menyebabkan peningkatan daya serap. Tetapi pada prosesnya seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan , karena dengan adanya perubahan fisik pada rayon menyebabkan rayon menjadi agak rapuh sehingga dengan sedikit penarikan saja terjadi lubang akibat jarum pada tenter klip. Maka dari itu perlu pembahasan lebih lanjut agar dapat mengurangi ketidaksesuaian yang terjadi. Pada pembahasan tersebut akan dihasilkan penyebab-penyebab terjadinya cacat serta bagaimana mengurangi cacat yang terjadi, sehingga akan meningkatkan efisiensi produksi dengan kualitas yang baik.