Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1028
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT TRISCO TAILORED APPAREL MANUFACTURING |
Authors: | Rina, Triana Anugrah |
Issue Date: | 2017 |
Abstract: | PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing (PT Trisco TAM) merupakan sebuah perusahaan yang berada dalam Kawasan Industri Trikencana di wilayah Kabupaten Bandung yang bergerak dibidang pakaian jadi. PT Trisco TAM berlokasi di Kompleks Industri Trikencana Jalan Raya Kopo Soreang Km 11,5 Katapang-Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40971 dan berkantor pusat di Trisula Center Jalan Lingkar Luar Barat Blok A No.1 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat 11740. PT Nissiel Garment MNF bermeger dengan PT Trisco TAM dan PT Nissiel Garment MNF berganti nama perusahaannya menjadi PT Trisco TAM II. Perusahaan termasuk dalam kategori Kawasan Berikat yang berdiri diatas tanah seluas ±20.000 m2 dan memiliki kantor bea cukai yang terletak dikawasan perusahaan. Status permodalan PT Trisco TAM adalah Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Bentuk struktur organisasi perusahaan adalah garis dan staf, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Jumlah karyawan PT Trisco TAM berjumlah 2.564 orang. Jenis produk yang dihasilkan adalah pakaian jadi jenis formal seperti jas, celana, rok, kemeja, rompi, dasi, sapu tangan, celemek, dress dan shell top dengan beragam style. Kapasitas produksi yang dihasilkan perusahaan adalah sebanyak 177.660 pieces/bulan dan 2.131.920 piecess/tahun. Pemasarannya ditujukan kepada pasar lokal 10% dan ekspor 90% ke berbagai benua. Hasil produksi sebagian besar diekspor ke berbagai negara di Australia, Afrika Selatan, Amerika, Asia, United Kingdom dan New Zealand. Mesin-mesin penjahitan seperti mesin single needle lockstitch, mesin obras, mesin overdeck, mesin bartack, mesin potong kain, mesin gelar kain, mesin lubang kancing adapun bukan penjahitan seperti setrika uap dan listrik, mesin pressing dengan jumlah lini produksi sebanyak tujuh lini produksi. Jumlah mesin produksi yang dimiliki oleh PT Trisco TAM sebanyak 1.347 unit yang terhitung sampai bulan Desember 2016. PT Trisco TAM melakukan pemeliharaan (Maintenance) yang merupakan kegiatan rutin atau pekerjaan berulang yang dilakukan untuk menjaga kondisi mesin dan fasilitas produksi agar tetap dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan kapasitas yang sebenarnya. Sarana penunjang produksi terdiri dari tenaga listrik, tenaga uap, tenaga udara, pengolahan air, penanganan limbah, pergudangan dan labotarium pengujian kain dan aksesoris. Diskusi pada laporan praktik kerja lapangan membahas mengenai pengamatan yang dilakukan di Lini Sub Assembly untuk mengetahui produktivitas dan kapasitas produksi dari mesin jahit Jack JK-T10040. Penggunaan mesin jahit Jack JK-T10040 untuk proses pembuatan penjahitan Canvas yang sebelumnya menggunakan mesin jahit Durkopp 265-305S. Komponen Canvas ini merupakan lapisan dalam (Interfacing) yaitu bahan pelapis yang terletak di seluruh bagian dari pakaian, tetapi pada umumnya hanya dipergunakan pada bagian-bagian tertentu, seperti pada kerah, manset, saku, garis leher dan bagian badan depan pada jas untuk laki-laki dan perempuan. Dari hasil pengamatan tersebut didapatkannya hasil kerja operator, meliputi pengukuran waktu yang menghasilkan waktu standar, waktu siklus, target dan kapasitas operator per jam,dan juga kekurangan dan kelebihan dari penggunaan mesin jahit Jack JKT10040 dan mesin jahit Durkopp 265-305S. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1028 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 444.97 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.14 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 439.91 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Ringkasan.pdf | 443.85 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.