Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/982
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT MITRA GLOBAL PRIMA |
Authors: | Busya, Rahmatullah |
Issue Date: | 2017 |
Abstract: | PT Mitra Global Prima didirikan pada tanggal 3 Oktober 2005 pada awal pendiriannya hanya menerima makloon dari perusahaan-perusahaan garment lain. Pada awal berdirinya PT Mitra Global Prima bertempat di Jalan Pesantren No. 1 dengan hanya memiliki 3 lini jahit. Pada tahun 2010 PT Mitra Global Prima pindah ke Jalan Cibaligo Blok Mancong No. 268 A Cimahi, untuk memenuhi kebutuhan produksi yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan pabrik. Setelah pindah ke gedung baru PT Mitra Global memiliki 7 lini jahit dengan kapasitas produksi 80.000 – 100.000 potong perbulan. PT Mitra Global Prima dengan moto “Semangat dan Kerjasama yang Baik Kita Ciptakan Produk Berkualitas” pada awal pendiriannya hanya menerima makloon dari perusahaan-perusahaan garment lain. Dalam usahanya menggunakan modal perseorangan dan status permodalan tersebut dikenal dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Struktur organisasi PT Mitra Global Prima adalah berbentuk garis, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Komisaris Utama. Karyawan yang bekerja di PT Mitra Global Prima berjumlah ±254 karyawan pada bulan Oktober-Desember tahun 2016. PT Mitra Global Prima mampu menghasilkan berbagai jenis garmen, dengan berbagai macam model. Akibat mengalami penurunan sebab persaingan setiap tahun semakin banyak. Dari semua Jenis pakaian yang diproduksi berupa pakaian untuk laki-laki, perempuan, anak-anak serta pakaian bayi dengan total kapasitas mencapai sekitar 50.000 – 55.000 potong per bulan. Melayani permintaan pelanggan yang berorientasi ekspor yaitu dari agent IBMA dan Agent AMESH di Bagian Amerika Serikat dan Bagian Negara-Negara Timur Tengah. Pada Bulan Oktober sampai Desember Tahun 2016 Proses produksi yang dilakukan PT Mitra Global Prima dilaksanakan berdasarkan pesanan pemesan yaitu Outerstuff yang masuk lewat Agent IBMA (Intra Benua Maju Abadi) dan AMESH. Pesanan tersebut memuat jumlah, spesifikasi produk, desain produk yang berupa gambar serta waktu pengiriman yang diinginkan. Data tersebut akan dikirimkan Agent IBMA Dan AMESH ke Direktur Utama lalu diteruskan ke Manajer Merchandiser untuk ditetapkan harga jual dan perencanaan produksinya. Pada Pembahasan Diskusi mengenai tentang Perubahan Penyimpanan Tata Letak Gudang Kain menggunakan Metode Randomized Storage dengan menggunakan Class Based. Hal itu dilakukan agar penyimpanan kain tersebut rapi, tujuan peningkatan utilisasi kapasitas gudang dan percepatan pemenuhan pemintaan kain. Penyebab terjadinya Tata Letak tidak teratur dikarenakan faktor metoda, manusia dan material. Solusi yang dapat diberikan untuk perusahaan adalah perubahan Tata Letak Gudang Kain dengan Menggunakan Class Based, Class-based storage yaitu penempatan bahan kain berdasarkan atas kesamaan suatu jenis bahan kain kedalam suatu kelompok. Kesamaan bahan kain pada suatu kelompok, bisa dalam bentuk jenis item atau pada suatu pemesanan konsumen. Langkah-langkah dan prosedur yang perlu diterapkan pada saat proses produksi. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/982 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 320.48 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pusatka.pdf | 211.8 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Ringkasan.pdf | 498.43 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.