LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANDI PT. BINAUSAHA CIPTA PRIMA

Abstract

PT Binausaha Cipta Prima berdiri pada tahun 1980 dengan nama PT. Medan Jaya yang berbentuk berbadan hukum dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT). Pergantian nama dari PT. Medan Jaya menjadi PT. Binausaha Cipta Mandiri dikarenakan adanya kepentingan dari perusahaan itu sendiri. Adapun pergantian nama tersebut dilakukan pada tahun 2001 dengan No SIUP: 132/MJA-2/2-UT-IIINon-PMA.

PT. Binausaha Cipta Prima beralamat di Jalan Cibaligo KM 0,5 Leuwigajah, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, dengan luas tanah 22 hektar dan luas bangunan 15,4 hektar. Tehitung bulan Maret tahun 2015 tenaga kerja yang terdapat di PT. Binausaha Cipta Prima berjumlah kurang lebih 800 orang karyawan yang terdiri dari pegawai tetap, kontrak dan harian. Permodalan perusahaan sepenuhnya berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN). Sarana produksi yang dimiliki terdiri dari bagian persiapan pertenunan, bagian pertenunan, bagian pencelupanpenyempurnaan,

dan pemintalan. Adapun sarana penunjang yang dimiliki oleh perusahaan yaitu tenaga listrik, tenaga uap, pengolahan air dan limbah, laboratorium pengujian benang dan gudang penyimpanan. PT. Binausaha Cipta Prima mampu memproduksi benang kapas dengan ratarata

produksi kurang lebih 1500-2000 bal/bulan yang dihasilkan dari 12 mesin open end yang dimiliki. Sedangkan dari unit pertenunan, mampu mengproduksi kain denim dengan rata-rat per bulan kurang lebih mencapai 1.000.0001.500.000 meter/bulan

yang dihasilkan dari 208 mesin yang tersebar menjadi 2 unit bagian weaving I sebanyak 53 mesin dan weaving 2 155 mesin. Pemasaran dari hasil produksi, PT. Binausaha Cipta Mandiri telah memiliki pelanggan tetap dalam negeri yang tersebar diberbagai kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Denpasar. Hasil dari Diskusi Praktik Kerja Lapangan ini adalah membahas mengenai pengamatan cacat yang timbul akibat kerusakan guide hook dan gripper back pada mesin tenun rapier gtx 27. Hal yang dilakukan dalam pengamatan yaitu mengamati faktor kerusakan yang penyebabnya guide hook dan gripper back dan faktor apa saja yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi.