Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/95
Title: | PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES MERSERISASI DAN PENGGUNAAN ZAT PELEMAS SENYAWA POLIETILENA (REXAMINE NP 9159 GL)TERHADAP MUTU HASIL PENYEMPURNAAN PELEMBUTAN KAIN CAMPURAN KAPAS 80% POLIESTER 20% |
Authors: | Lilis, Kurnia |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | Proses penyempurnaan pelembutan yang dilakukan secara simultan dengan proses pemutih optikan pada kain campuran kapas poliester (80%-20%) untuk memperoleh kain putih yang lembut, pegangan penuh dan halus, serta memiliki kekuatan yang sesuai dengan permintaan merupakan permintaan utama dari sebagian konsumen di PT Centex Tbk. Pengerjaan proses penyempurnaan pelembutan yang dilakukan di pabrik pada kain setelah proses merserisasi dengan konsentrasi 20OBe dan penambahan zat pelembut (Soft Silikon HIS dan Ginsoft NT 50) pada suhu pengeringan 100-140OC selama 1 menit, dan proses pemanasawetan pada suhu 170OC selama 2 menit, ternyata belum bisa memenuhi target permintaan dari konsumen khususnya terhadap kekuatan tarik dan kekuatan sobek pada arah pakan kain. Konsumen menginginkan kekuatan tarik arah lusi dan pakan sebesar 350 N sedangkan kekuatan sobek arah pakan dan lusi sebesar 15 N. Untuk menghasilkan mutu kain tersebut, maka dilakukan percobaan tentang proses penyempurnaan pelembutan dengan konsentrasi pelembut (Ginsoft NT-105 1g/l), pelembut (Soft Silikon HIS) 1,2 g/l, dan penambahan zat pelemas nonionik dari senyawa polietilena (REXAMINE NP 9159 GL) sebagai zat aditif yang akan membantu meningkatkan kekuatan sobek dan kekuatan tarik kain dengan konsentrasi 1%,2%,3%,4% dan 5% pada 2 kondisi kain setelah proses merserisasi yaitu 20OBe dan 24OBe. Adapun pengujian yang dilakukan adalah kekuatan tarik, kekuatan sobek, slip jahitan, kekakuan dan ∆E (beda warna). Hasil pengujian menunjukan bahwa pengerjaan kain dengan proses merserisasi 24OBe dan penambahan zat pelemas nonionik senyawa polietilena (REXAMINE NP 9159 GL) dalam proses penyempurnaaan pelembutan kain campuran kapas poliester(80%-20%) sampai dengan 4% dapat meningkatkan kualitas mutu kain. Pemakain zat pelemas nonionik senyawa polietilen (REXAMINE NP 9159 GL) lebih dari 4% mengalami penurunan terhadap kekuatan kain. Dari hasil pengujian dan evaluasi statistik menunjukan bahwa kondisi optimum diperoleh pada kondisi proses merserisasi 24OBe dan konsentrasi zat pelemas nonionik senyawa polietilena (REXAMINE NP 9159 GL) 4%. Pada kondisi tersebut didapatkan nilai kekuatan kekuatan tarik untuk arah lusi sebesar 521 N, sedangkan untuk arah pakan sebesar 335 (N). Kekuatan sobek arah lusi sebesar 29,4(N), sedangkan untuk arah pakan sebesar 21,24 N. Slip jahitan kain arah lusi sebesar 1 mm dan untuk arah pakan kain sebesar 1 mm, kekakuan 1,124 kg/m2 dan tidak berpengaruh terhadap beda warna pada hasil penyempurnaan yang simultan dengan proses pemutih optikan karena nilai beda warna masih dalam batas limit toleransi. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/95 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 3.48 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 3.48 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 3.48 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 3.48 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.