Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/940
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT SUPERBTEX
Authors: Andrian, Wijayono
Issue Date: 2017
Abstract: PT Superbtex terletak di Jalan Raya Banjaran km 15,3 Desa Pameungpeuk, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. PT Superbtex memproduksi benang dari bahan baku poliester. Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas ini memiliki status Penanaman Modal Asing (PMA). PT Superbtex didirikan pada tahun 1971 dengan luas tanah 103.000 m 2 . Struktur organisasi berupa garis dengan pimpinan tertinggi direktur utama. Jumlah karyawan sampai bulan Desember 2016 adalah 336, terdiri dari 133 laki-laki dan 203 perempuan. Struktur organisasi PT Superbtex berbentuk garis. Perusahaan dipimpin oleh seorang general manager yang membawahkan seorang chief coordinator, chief coordinator memimpin 5 orang koordinator, yakni koordinator produksi, koordinator Struktur organisasi garis adalah wewenang bersifat langsung dan semua anggota mengetahui kepada siapa mereka harus bertanggung jawab. Tanggung jawab masing-masing anggota akan memberikan hasil kerja yang optimal. PT Superbtex merupakan perusahaan pemintalan poliester 100% yang memproduksi 3 jenis benang berdasarkan jenis bahan bakunya yaitu semidull, bright dan superbright. Ketiga jenis benang tersebut diproduksi dari 3 line produksi untuk masing-masing jenis benang dengan alur produksi blowing, carding, drawing breaker, drawing finisher, simplex, ring spinning dan winding. Jumlah produksi keseluruhan PT Superbtex adalah 85,14 bale/hari yang berasal dari 38.328 mata pintal. Hasil Produksi dipasarkan ke dalam negeri sebanyak 70% dan keluar negeri sebesar 30%, seperti Jepang dan Korea. PT Superbtex mendapatkan bahan baku dari PT Indonesia Toray Syntetics dan PT Tifico yang berada di Tangerang sedangkan hasil produksi ke dalam negeri beberapa diantaranya di kirim ke PT Multi Karya Perkasa, PT Nagasakti, PT Candratex, PT Kewalram, PT Easterntex dan CV Suho Garmindo. PT Superbtex memiliki mesin-mesin produksi satu unit mesin bale plucker tipe FA009, tiga unit mesin MBO (Mix Bale Opener), dua merek Rieter dan satu merek Mincheng. Dua unit mesin multi mixer tipe FA025, satu unit mesin unistore Rieter, satu unit mesin NCF, satu unit mesin opener. Enam unit mesin carding Rieter tipe C-60, satu unit mesin carding Rieter tipe C-70, enam unit mesin carding Toyoda Meikin tipe TM85, empat unit mesin carding Lakshmi LC-361, Enam unit mesin drawing passage I (breaker) merk Rieter SB-D-45, enam unit mesin drawing passage II (finisher) merk Rieter RSB-D-45, lima unit mesin simplex Lakhsmi tipe LF 4200/A, enam puluh enam unit mesin ring spinning dan sepuluh unit mesin winding Savio Polar. Seluruh mesin tersebut terbagi dalam tiga departemen produksi yaitu Departemen Back Process, Ring Frame dan Front Process. PT Superbtex juga menggunakan sarana dan prasarana penunjang produksi yang terdiri dari tenaga listrik, kompresor, pendingin ruangan (AC), pengolahan air dan limbah, laboratorium, pergudangan dan bengkel. Tema diskusi yang akan dibahas yaitu mengenai mesin winding autodoffing yang menghasilkan gulungan cones dengan posisi gulungan ekor yang tidak sesuai. Penyimpangan posisi gulungan benang ekor pada cones yang sangat ekstrim, dimana ekor posisinya tertindih oleh gulungan benang akan menyebabkan ekor benang akan sulit untuk diulur karena tertindih oleh gulungan benang winding, sehingga judul permasalahan yang akan dibahas pada diskusi yaitu “Usaha Perbaikan Ketidaksesuaian Posisi Gulungan Benang Ekor Pada Cones Hasil Produksi Sebagai Akibat Penyetelan Posisi Trigger Robot yang Tidak Sesuai di Mesin Winding Savio Polar Dengan Peralatan Trolley Autodoffing di PT Superbtex”.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/940
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf173.76 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf273.52 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf106.07 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf246.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.