Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/933
Title: | PEMANFAATAN BULU DOMBA WONOSOBO UNTUK PEMBUATAN KAIN NON-WOVEN SEBAGAI MATERIAL TEKSTIL INSULATOR PANAS |
Authors: | Dody, Mustafa |
Issue Date: | 2020 |
Abstract: | Domba Wonosobo atau Dombos merupakan hasil persilangan antara Domba Lokal daerah Kejajar Kabupaten Wonosobo yang dikenal sebagai domba ekor tipis dan domba ekor gemuk dengan Domba Texel yang berasal dari belanda. Hasil persilangannya mempunyai profil bulu yang keriting tetapi halus tidak gimbal. Peternak dan masyarakat daerah desa Surengede Kecamatan Kejajar biasanya memanfaatkan dombos dengan cara diambil daging dan kulitnya yang dimanfaatkan untuk kerajinan dari kulit (jaket, tas dan lainnya). Limbah bulu domba menyebabkan timbulnya masalah baru karena sebagian besar dibakar atau dibuang langsung sehingga menimbulkan baru yang mencemari lingkungan. Limbah bulu dombos merupakan sumber melimpah serat protein. Proses untuk dijadikan produk berupa benang memerlukan waktu yang lama dan tidak diiringi oleh penambahan fungsi yang baik menyebabkan rendahnya permintaan yang berimbas pada kecilnya nilai tambah dari produk. Oleh karena itu perlu dicari alternatif lain pemanfaatan limbah bulu dombos ini untuk menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Hal ini menimbulkan adanya gagasan baru untuk membuat material baru berbahan baku bulu dombos. Berdasarkan sifat fisik bulu domba yang memiliki densitas sangat rendah, kekuatan tinggi, modulus elastisitas, fire retardant, bulky dapat menahan udara dan panas yang baik maka terdapat potensi penggunaan bulu dombos sebagai bahan baku material tekstil insulator. Untuk membuat material ini bernilai tinggi perlu dipilih metode proses yang sederhana dan menggunakan bahan alam yang ramah lingkungan. Pembuatan material insulator ini menggunakan teknik proses nonwoven metode needle punch dan thermal bonding sistem hot press. Proses meningkatkan daya rekat antar serat bulu dombos ditambahkan serat polyester dengan titik leleh yang rendah sebagai binder atau perekat, diharapakan hasil penelitian ini memiliki keunggulan berupa produk insulator yang berbahan baku dari alam. Bulu domba merupakan insulator yang baik, bahwa bulu domba memiliki nilai konduktifitas termal yang baik yaitu nilainya dibawah 0,0056. Pemanfaatannya sebagai produk kreatif belum mempunyai fungsi yang lebih. Hal ini mengakibatkan adanya gagasan baru untuk membuat material baru dengan material bulu dombos menjadi insulator pengganti glasswool untuk mengatasi permasalahan insulasi termal di industri rumah tangga, dibutuhkan penelitian untuk mengidentifikasi dan menghitung berapa banyak sumber panas yang perlu direduksi oleh material dombos. Besarnya heat flow (Q) tergantung dari perbedaan temperatur dari satu benda ke benda yang lainnya, semakin besar perbedaan temperaturnya, maka semakin besar heat flownya, Penggunaan dombos pada nonwoven dengan variasi nonwoven dombos 3, nonwoven dombos 4 dan nonwoven dombos 5 dapat menurunkan thermal dengan baik dengan ketebalan yang lebih tipis dari galsswool, pengujian nilai konduktifitas termal, resistance termal dan Qmax pada material nonwoven dombos sangat dapat menyamai dengan glasswool. Hasil percobaan menunjukan. bahwa nilai resistance termal dari nonwoven dombos 3 sebesar 0.021 (m °C/W) dengan ketebalan 8 mm dapat mengejar nilai performa resistance termal pada glasswool yaitu sebesar 0.223 (m 2 °C/W) dan nilai konduktifitas nonwoven dombos juga sudah masuk dalam range konduktifitas termal untuk persyaratan menjadi insulator yaitu sekitar 0.036-0.056 (W/m°C), karena maximal material dapat di anggap sebagai insulator adalah mempunyai nilai thermal konduktifitasnya dibawah 0.0065 (W/m°C), Diharapakan hasil penelitian ini memiliki keunggulan berupa produk insulator yang berbahan baku dari alam. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/933 |
Appears in Collections: | Magister Rekayasa Tekstil Dan Apparel |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Abstrak.pdf | 4.65 MB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB I.pdf | 4.65 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 4.64 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 4.65 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 4.65 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.