PENINGKATAN DAYA SERAP KAIN POLIESTER DENGAN PROSES ENZIMATIK MENGGUNAKAN ENZIM LIPASE

Abstract

Poliester memiliki keunggulan dibandingkan dengan serat sintetis lainnya diantaranya memiliki kekuatan yang tinggi, tidak mudah mulur, tidak mudah kusut apabila dicuci dan memilki ketahanan abrasi namun memiliki kekurangan dalam sifat hidrofobiknya. Proses enzimatik dengan menggunakan enzim lipase merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kain poliester yang memiliki sifat hidrofilik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap kain poliester, dengan variasi pada konsentrasi enzim lipase (berupa crude enzim lipase). Penelitian pendahuluan dilakukan pada variasi konsentrasi enzim lipase dibawah 30% owf, yaitu 10%, 20% dan 30% owf kemudian diuji waktu serap kain poliester. Hasil penelitan pendahuluan menunjukkan penggunaan konsentrasi enzim 30% owf dan waktu enzimatis selama 45 menit, memiliki waktu serap kain poliester yang lebih cepat jika dibandingkan dengan waktu enzimatis selama 15 menit, 30 menit dan 60 menit. Penelitian dilanjutkan pada variasi konsentrasi enzim lipase diatas 30% owf dengan waktu enzimatis selama 45 menit. Pada penelitian lanjutan, dilakukan pengujian pada kemampuan waktu serap, pengurangan berat poliester kemudian pengamatan FTIR, SEM dan pengujian kekuatan tarik. Hasil pengukuran pengurangan berat pada konsentrasi 60% owf menunjukkan persentasi pengurangan berat yang lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi enzim lipase lainnya. Pengamatan gugus fungsi melalui FTIR menunjukkan adanya gugus hidroksil pada poliester yang telah dilakukan proses enzimatik. Hasil pengamatan melalui SEM menunjukkan pada konsentrasi 60% owf terjadi keretakan permukaan serat. Penggunaan enzim lipase pada poliester tidak terlalu memberikan pengaruh pada kekuatan tarik kain poliester. Kondisi optimum terjadi pada konsentrasi 60% owf dengan waktu serap 4 detik.