Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/923
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAziz, Fathur Rachman-
dc.date.accessioned2023-06-05T07:50:13Z-
dc.date.available2023-06-05T07:50:13Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/923-
dc.description.abstractSalah satu kekurangan paling menonjol dari penggunaan zat warna alam pada kain batik adalah ketahanan luntur warna terhadap cahaya yang rendah. Sebagai akibatnya kain batik tidak dapat terpapar secara langsung terhadap sinar matahari selama proses pengeringan, sehingga memerlukan waktu lebih lama dibanding kain sandang lainnya. Penelitian ini bertujuan mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan ketahanan luntur zat warna alam pada kain batik. Pada penelitian ini, tabir surya yang terbuat dari partikel nano seng oksida (ZnO) diimobilisasi pada permukaan kain batik yang sudah diwarnai dengan zat warna alam secang untuk memberikan perlindungan terhadap sinar UV dan meningkatkan ketahanan luntur warna terhadap cahaya matahari. Aplikasi partikel nano ZnO pada kain batik dilakukan dengan bantuan zat pengikat poliakrilat, menggunakan metode benam peras, pengeringan dan pemanasawetan (pad-dry-cure). Polietilena glikol (PEG) digunakan sebagai zat pendispersi untuk mencegah aglomerasi dan mendispersikan partikel nano ZnO dalam larutan. Untuk mendapatkan perlindungan yang optimum terhadap paparan cahaya matahari dan sinar UV, pada penelitian ini dilakukan optimasi konsentrasi pemakaian PEG dan partikel nano ZnO. Evaluasi terhadap hasil penelitian dilakukan berdasarkan hasil pengukuran nilai proteksi UV (UPF) dan ketahanan luntur warna terhadap cahaya matahari pada kain batik zat warna alam secang. Dari hasil percobaan dan pengujian diperoleh konsentrasi optimum pemakaian zat pendispersi PEG sebesar 0,1%. Imobilisasi partikel ZnO dengan bantuan polakrilat sebesar 5% bekerja maksimum pada konsentrasi ZnO sebesar 4% dengan nilai UPF 15,63 dan ketahanan luntur warna terhadap cahaya pada skala 3-4. Hasil percobaan tersebut mengkonfirmasi konsep dan metode baru dalam mengatasi masalah ketahanan luntur warna dari zat warna alam pada kain batik terhadap cahaya matahari, dengan menggunakan partikel nano penyerap UV. Kata kunci: batik zat warna alam secang, partikel nano, seng oksida, ultraviolet, tahan luntur warna terhadap cahaya mataharien_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENINGKATAN KETAHANAN LUNTUR WARNA TERHADAP CAHAYA MATAHARI PADA KAIN BATIK ZAT WARNA ALAM SECANG ( Caesalpinia Sappan Linn) DENGAN PARTIKEL NANO SENG OKSIDA SEBAGAI PENYERAP ULTRAVIOLETen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Magister Rekayasa Tekstil Dan Apparel

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstrak.pdf3.3 MBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdf3.3 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf3.3 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf3.3 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf3.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.