LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT NISSHINBO INDONESIA

Abstract

PT Nisshinbo Indonesia merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas

( PT ) dahulu bernama PT Gistex Nisshinbo Indonesia dengan sistem permodalan penanaman Modal Asing ( PMA ) . PT Nisshinbo Indonesia berlokasi di Jalan Nanjung No.66 Kelurahan Utama, Kota Cimahi 40216, Jawa Barat. PT Nisshinbo Indonesia didirikan pada tanggal 29 April 1998. Luas tanah keseluruhan yang dimiliki oleh PT Nisshinbo Indonesia adalah sekitar 64.262 m

2 dengan luas bangunan 36.093 m . Struktur organisasi PT Nisshinbo Indonesia berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Direksi. Jumlah karyawan sampai bulan Januari 2016 adalah 525 orang tenaga kerja yang terdiri atas SD sebanyak 1,71 %, SMP sebanyak 26,86%, SMA sebanyak 58,86% dan Sarjana/Diploma sebanyak 12,57%. Jam kerja karyawan diatur berdasarkan jam kerja shift dan non shift. PT Nisshinbo Indonesia memiliki dua unit produksi yaitu Pertenunan dan Pencelupan-Penyempurnaan. Jumlah produksi di Departemen PencelupanPenyempurnaan mencapai 2.500.000 yard/bulan, sebagian besar ( 90% ) dari jumlah produksi merupakan jenis kain putih dan sisanya ( 10% ) adalah kain berwarna. Pemasaran hasil produksi berdasarkan pemesanan, sekitar ( 80% ) ekspor dan

( 20% ) untuk pasar lokal. Mesin yang digunakan di Departemen Pencelupan-Penyempurnaan yaitu mesin continuous scoring, mesin bleaching range, mesin mercerizing range, mesin pad-dry range, mesin pad-steam range, mesin continuous resin finish, mesin liquid ammonia process range sando, dan mesin compressive shrinking range. Evaluasi cacat dan pertenunan grade kain dilakukan di mesin inspeksi dan rolling. PT Nisshinbo Indonesia memiliki unit sarana penunjang produksi berupa tenaga listrik dari PLN dan generator, uap gas dari boiler batubara dan oil boiler, pendingin ruangan, sarana air yang terdiri dari pengolahan air proses serta pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan biologi yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Tinjauan khusus tentang Pengamatan Kadar Air Batu Bara Untuk Proses Mesin Boiler Steam dan Boiler Oil Heater di Bagian Utility. Batu bara untuk proses boiler menggunakan dua jenis batu bara yaitu low kalori dan high kalori. Penyebab terjadinya masalah pada proses boiler dikarenakan beberapa faktor seperti batu bara tidak terbakar sempurna, pencapaian temperatur pada proses boiler tidak stabil dan tidak tercapai temperatur yang maksimum untuk proses produksi. Hasil pengamatan yang dilakukan tentang penyebab masalah pada proses pembakaran batu bara adalah kadar air batu bara yang sangat tinggi sehingga pembakaran batu bara pada mesin boiler tersumbat. Cara penanggulangannya agar temperatur stabil dan prooduksi berjalan dengan lancar yaitu dengan percampuran antara batu bara low kalori dan batu bara high kalori ( 1:3 ) , mengaduk batu bara pada saat proses boiler sedang berlangsung agar bagian atas dan bawah sama-sama terbakar secara merata.