LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT HEKSATEX INDAH

Abstract

PT Heksatex Indah merupakan perusahaan tekstil semi integrated yang khusus memproduksi kain rajut jenis brocade laces, net, shoes fabric yang berdiri pada tahun 1992 dengan hanya memproduksi kain greige. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Nanjung KM.2 No.10 RT.03 RW.11 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat di atas lahan seluas 12.900 m2 dengan luas bangunan 10.208 m 2 . PT Heksatex Indah adalah perusahaan tekstil yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang merupakan perusahaan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan jumlah saham terbanyak dipegang oleh Bapak Pudji Amiyanto selaku pendiri dan direktur perusahaan. Struktur organisasinya berbentuk garis dengan pemegang kekuasaan tertinggi seorang Presiden Direktur. PT Heksatex Indah memproduksi kain poliester, nilon, poliester-nilon, poliesterrayon,

nilon-rayon, poliester-spandex, dan nilon-spandex. Proses produksi di PT Heksatex Indah meliputi proses Warping-Knitting dan Dyeing-Finishing dengan jumlah produksi tiap bulannya mencapai 2.466.510 yard. Mesin yang digunakan di Bagian Dyeing-Finishing yaitu Jet Dyeing, Sleanger, Scutcher dan Stenter. Pemasaran hasil produksinya dilakukan berdasarkan pesanan dengan perbandingan 50% untuk pesanan luar negeri dan 50% untuk pesanan dalam negeri. Jumlah Karyawan PT Heksatex Indah sampai bulan Februari 2016 berjumlah 865 orang, terdiri dari 330 orang jenis kelamin laki-laki dan 535 orang jenis kelamin perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikannya karyawan PT Heksatex Indah terdiri dari 17 orang lulusan SD, 171 lulusan SLTP/sederajat, 593 lulusan SLTA/sederajat, 4 orang lulusan D1, 30 orang lulusan D3, 31 orang lulusan S1, 6 orang lulusan program paket C dan 13 orang tanpa keterangan (harian lepas). Sarana penunjang produksi di PT Heksatex Indah meliputi pemakaian tenaga listrik per bulannya yaitu mencapai daya 1.250 kVA, tenaga uap yang berasal dari 3 buah mesin boiler, 1 mesin boiler dengan medium pembakaran air yang menghasilkan uap ± 6 ton, kemudian 2 mesin boiler dengan medium oli yang berkapasitas 30.000 dan 40.000 liter. Kebutuhan air di PT Heksatex Indah sebesar 400 m /hari yang diperoleh dari dari 5 buah sumur artesis dengan kedalaman ± 120 m sedangkan limbah yang dihasilkan 320 m 3 /hari. Adapun pengolahan air limbahnya dilakukan dengan cara fisika, biologi dan kimia. Air limbah yang dihasilkan PT Heksatex Indah telah memenuhi standar baku mutu limbah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 6 tahun 1999. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai pengamatan cacat watermark pada hasil proses pencelupan di PT Heksatex Indah. Dari pengamatan di lapangan kain atau bahan hasil pencelupan tidak mengikuti prosedur pengendalian mutu yang semestinya dilakukan. Cacat watermark sering terjadi apabila penggunaan air yang berwarna kekuning-kuningan, pemakaian zat pencuci yang terlalu banyak dan adanya delay waktu proses. Upaya untuk mengurangi terjadinyaya cacat watermark yaitu dengan penggunaan air yang tidak berwarna, pemakain zat pencuci harus optimal dan tidak terjadi delay waktu proses setelah selesai proses pencelupan.