Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/905
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT WISKA
Authors: Ririy, Badriyyah
Issue Date: 2016
Abstract: PT Wiska merupakan perusahaan tekstil berbentuk perseroan terbatas (PT) yang berdiri pada tanggal 5 Maret 1973 dengan modal berasal saham keluarga yang serta mendapat modal pinjaman dari PT Wardley dan Bank BNI, dengan status penanaman modal dalam negeri (PMDN). Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bandung-Garut, Km 20,9 Rancaekek, Desa Sayang, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Memiliki lahan seluas 27.153 m dengan luas bangunan 17.727 m 2 , dan sisanya lahan kosong seluas 9.426 m2 (lahan parkir, sarana peribadatan, dan lahan hijau). Struktur organisasi PT Wiska berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi berada pada Presiden Direktur. Jumlah tenaga kerja sampai awal bulan Mei 2016 adalah sebanyak 537 orang karyawan dengan persentase latar belakang pendidikan lulusan SD 5%, SMP 10%, SMA 60%, dan perguruan tinggi 25%. Proses produksi yang dilakukan di PT Wiska meliputi proses persiapan penyempurnaan, pencelupan, dan penyempurnaan dengan rata-rata produksi pada bulan maret 2015 - maret 2016 adalah 123.038,43 kg/bulan. Produksi dilakukan untuk kain rajut berupa kain handuk dengan bahan baku kapas-poliester (80% - 20%), brukat dengan bahan baku nilon-poliester (60% - 40%), kain berbahan dasar poliester 100% seperti taplak, vitrage, tille, kain sepatu, paragon, dan bis selimut yang dilengkapi dengan mesin-mesin produksi seperti mesin haspel, jet flow, jet dyeing, stenter, raising, brushing, polyshering, dan mesin lainnya. Produksi dilakukan berdasarkan sistem pemasaran makloon dan order dengan pemasaran 70% ekspor dengan negara tujuan seperti Malaysia, Swedia, Kanada, Australia, India, Timur Tengah, Taiwan, dan Jepang. Pemasaran dalam negeri sebesar 30% untuk kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, Sukabumi, Semarang, Medan dan Ujung Pandang. Sarana penunjang meliputi tenaga listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan daya sebesar 1.110 kVA dan tegangan 380 volt, tenaga uap diperoleh dari 1 buah steam boiler dengan kapasitas 15,45 ton/jam dan 1 buah boiler oil dengan kapasitas 1.103000 kkal, serta pendingin. Kebutuhan air proses diperoleh dari sumur artesis dengan kedalaman kurang lebih 150 meter sebanyak 3 buah dengan kapasitas masing-masing 500 m 3 /hari. Sarana penunjang lainnya berupa laboratorium, pergudangan, dan instalasi pengolahan air limbah dengan debit air sebesar ± 1000 m 3 /hari telah memenuhi persyaratan baku mutu limbah untuk industri tekstil sesuai SK Gubernur No.6 tahun 1999. Tinjauan khusus yang dibahas adalah mengenai upaya penerapan pencegahan kecelakaan kerja di bagian proses persiapan penyempurnaan di PT Wiska. Berdasarkan hasil analisis masalah, kesadaran mengenai penggunaan alat pelindung diri pada saat berkerja masih kurang, adanya kecelakaan dan sering terjadi keluhan karyawan di lapangan. Keluhan yang terjadi salah satunya diakibatkan karena penggunaan zat H 2 O dan zat NaOH yang berdampak pada terjadinya luka bakar, gatal-gatal, kulit menjadi merah, dan perih. Upaya penerapan pencegahan kecelakaan kerja bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tindakan yang dilakukan meliputi pelatihan dan penyuluhan tentang keselamatan kesehatan kerja, dan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/905
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf493.83 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf502.3 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf492.6 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf493.75 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.