LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT KWALRAM INDONESIA

Abstract

PT Kewalram Indonesia merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan pada tahun 1974 dengan pembangunan secara bertahap. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Rancaekek Km.25, Desa Sukadana, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dengan luas tanah 131.213 m dan luas bangunan 72.327 m 2 . PT Kewalram merupakan perusahaan dengan dengan sistem Penanaman Modal Asing (PMA). Tahap pertama yaitu pembagunan Kantor Besar, Departemen Pemintalan dan pembangunan Perumahan Tenaga Kerja Asing. Tahap kedua yaitu pembangunan Departemen Pembordiran pada tahun 1978 dan tahap ketiga yaitu pembangunan Departemen Pencelupan-Penyempurnaan pada tahun 1981. Struktur organisasi PT Kewalram Indonesia berbentuk garis (line) dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Direksi. Jumlah Karyawan di PT Kewalram Indonesia sampai bulan Februari tahun 2016 adalah 3260 tenaga kerja yang terdiri atas lulusan SD 21,9%, SMP 31,26%, SMA 40,09% dan Diploma/Sarjana 6,75%. Jam kerja karyawan diatur berdasarkan jam kerja shift dan non shift. PT Kewalram Indonesia memiliki tiga unit produksi yaitu Pemintalan, Pembordiran dan Pencelupan-Penyempurnaan. Jumlah produksi di Departemen PencelupanPenyempurnaan mencapai 111.303 kg/bulan.

Proses yang berada di Departemen Pencelupan-Penyempurnaan PT Kewalram Indonesia adalah proses persiapan penyempurnaan seperti penghilangan kanji, pengurangan berat pada kain poliester, pengelantangan dan pemutihan optik. Proses pencelupan yang dilakukan adalah proses pencelupan kain kapas, kain poliester, kain poliester/kapas (65%/35%), kain bordir benang poliester dengan dasar kain kapas, kain bordir benang poliamida dengan dasar net poliester dan kain bordir benang poliester dengan bahan dasar solusheet. Proses penyempurnaan yang dilakukan berupa proses pemberian resin pelembut pada kain. PT Kewalram Indonesia memiliki unit sarana penunjang produksi berupa tenaga listrik dari PLN sebesar 12.000 kVa dan generator, uap gas dari boiler batu bara dan oil boiler, pendingin ruangan, sarana air yang terdiri dari pengolahan air proses serta pengolahan limbah cair secara fisika dan kimia yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Tinjauan khusus mengenai pengamatan proses pengeringan limbah lumpur (sludge) yang terlalu lama, sehingga menyebabkan penumpukan lumpur pada bak sedimentasi dan mengganggu proses pengolahan air limbah sehingga pengolahan tidak begitu optimal.