Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/892
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT VONEX INDONESIA
Authors: Mochamad, Ferdy Septian
Issue Date: 2016
Abstract: PT Vonex Indonesia didirikan pada tanggal 14 Maret 1974 dan berlokasi di Jalan Raya Bandung – Garut km 23,7 Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PT Vonex Indonesia merupakan perusahaan tekstil yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan permodalan berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Struktur organisasi PT Vonex Indonesia adalah berbentuk garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh President Director. Jumlah tenaga kerja sampai bulan Maret 2014 adalah 503 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan yaitu lulusan perguruan tinggi 18,3%, SMA 64,61%, SMP 6,16% dan SD 10,93%. PT Vonex Indonesia adalah salah satu perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pemintalan, pencelupan dan penyempurnaan dengan memproduksi benang poliakrilat, poliakrilat-wol dan poliakrilat-wol-nylon. Hasil produksi Departemen Pemintalan berupa benang putih mentah (raw white yarn) dengan jumlah produksi pada bulan Maret 2014 sebanyak 670.117 kg. Hasil produksi Departemen Pencelupan berupa benang berwarna (dyed yarn), dengan jumlah produksi pada bulan Maret 2014 sebanyak 43.274,58 kg. Benang hasil produksi sebanyak 60% diekspor keluar negeri seperti : Thailand (Canifa), Australia (Bruce Smith), Timur Tengah (United Carpet dan Gulf Carpet) dan sebanyak 40% yang dipasarkan di dalam negeri. Proses produksi di Departemen Pencelupan diantaranya persiapan benang, pencelupan, penggulungan dan pengepakan. Mesin – mesin yang dipergunakan di Departemen Pencelupan adalah cabinet hank dyeing dan jet spray hank dyeing dengan sarana penunjang produksi berupa sarana pengatur kelembaban udara, air tanah yang berasal dari 3 sumur bor dengan kapasitas 1100 Liter/Menit, 2 buah boiler dengan merk Chengchen berbahan bakar batu bara yang menghasilkan 3,5 Ton/Hari, listrik dari PLN dengan daya 2770 kVA, 2 unit diesel dengan daya 675 kVA, bengkel, gudang, dan Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang pengolahannya dilakukan secara kimia dan fisika yang hasilnya sudah memenuhi SK Gubernur No. 6 tahun 1999 tentang standar maksimum zat-zat pencemar limbah cair. Pada pemaparan materi tinjauan khusus, diangkat permasalahan yang terdapat pada proses produksi, yaitu pengamatan terhadap masalah beda warna hasil pencelupan benang. Terjadinya beda warna yang terlalu tua atau muda pada hasil pencelupan menyebabkan harus dilakukannya pengulangan proses sehingga mengakibatkan efisiensi produksi menurun.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/892
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf225.37 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf251.44 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf169.52 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf231.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.