LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT MAHAMERU CENTRATAMA SPINNING MILLS

Abstract

PT Mahameru Centratama Spinning Mills merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 November 1988, yang berlokasi di Jalan Cisirung Km. 2 Mohammad Toha, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung. Area tanah yag dimiliki perusahaan ini seluas 151.746,975 m 2 dan bangunan seluas 95.994,5 m 2 . Struktur organisasi yang dimiliki PT Mahameru Centrama Spinning Mills berbentuk garis dan staf dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dibantu oleh Presiden Direktur untuk menjalankan perusahaan serta oleh beberapa Direktur Produksi. Sistem pemodalan perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan berdasarkan data terakhir sampai tanggal 22 April 2016, sebanyak 1.257 orang, dengan komposisi berdasarkan tingkat usia yaitu 63,8% berada pada usia <40 tahun yaitu sekitar 802 orang, 20,3% pada usia 40-45 tahun yaitu sekitar 255 orang dan 15,9% berada pada usia >45 tahun yaitu sekitar 200 orang. Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Departemen Dyeing-Finishing. Kegiatan produksi yang dilakukan PT Mahameru Centrama Spinning Mills khusus untuk Departemen Dyeing-Finishing memproses kain grey rayon, poliester, serta campuran poliester-rayon melalui beberapa proses yaitu persiapan, pencelupan dan penyempurnaan, dengan menggunakan mesin-mesin produksi seperti mesin untuk bakar bulu dan penghilangan kanji, relaksasi, pengurangan berat, stenter, jet dyeing, scutcher, comfit, kalender, water setting, sentrifugal, dan sliting. Jumlah produksi kain yang dihasilkan berdasarkan data terakhir pada bulan Februari 2016 untuk kain lembaran 526.800 m dan untuk kain rajut 174.300 kg, yang dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia. Sarana penunjang produksi terdiri dari laboratorium, gudang grey, gudang obat, gudang kain jadi, gudang spare part, energi listrik dari PLN melalui 3 buah transformator yang berdaya 1.400 KVA dan tenaga uap dari steam boiler menghasilkan uap sebesar 10.000 kg/jam dan ketel pemanas minyak sebesar 20.000 kkal/jam dan instalasi pengolahan air proses yang bersumber dari sungai dengan kebutuhan 3.755 m 3 /hari serta pengolahan air limbah industri yang dilakukan dengan metoda fisika-biologi-kimia namun hasil pengolahannya tidak boleh dipublikasi. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin stenter IL-Sung. Kerusakan yang terjadi pada mesin stenter ini disebabkan oleh faktor mesin, faktor bahan baku/sparepart mesin yang sudah tidak berfungsi dengan baik karena di makan usia, dan faktor manusia yang kurang teliti dalam melaksanakan instruksi kerja dan kurang cermat dalam pemeliharaan mesin yang dilakukan.