Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/873
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. X |
Authors: | Helmi, Ristanti |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT “X” didirikan pada tanggal 21 Desember 1989 di hadapan pejabat notaris Lina Rachmawati, SH dan disahkan dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 21 Desember 1989. PT “X” berlokasi di Jalan Raya Batujajar No. 32 KM 3,1 Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Padalarang, Bandung 40561. PT “X” memiliki 2 lokasi pabrik yang lokasinya berdekatan. Lokasi I adalah lokasi unit produksi pencelupan dan penyempurnaan dengan lahan seluas 30.000 m 2 , sedangkan Lokasi II adalah lokasi unit produksi perajutan dengan lahan seluas 38.000 m 2 . PT “X” mempunyai struktur organisasi berbentuk garis, dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Direksi. Status penanaman modal di PT “X” merupakan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Produk yang dihasilkan berupa kain rajut poliester-kapas (65%-35%), rayon-spandex (97%-3%), poliester-spandex (97%-3%) dan kain kapas yang biasanya adalah kain makloon dari pelanggan. Hasil produksi PT “X” ditujukan untuk kebutuhan dalam negeri. Jumlah tenaga kerja sampai bulan April 2016 sebanyak 736 orang, dengan latar belakang pendidikan S1 11%, D3 27%, dan SMA 61%. PT “X” merupakan perusahaan tekstil yang meliputi Bagian Perajutan dan Bagian Pencelupan-Penyempurnaan kain. Jumlah produksi yang dihasilkan PT “X” lokasi I mencapai 24 ton/hari, sedangkan jumlah produksi yang dihasilkan PT “X” lokasi II mencapai 8 ton/hari. Sarana penunjang produksi dilengkapi dengan sarana mesin-mesin berupa mesin jet dyeing, jet flow, stenter, kalander, mesin inspeksi, dan lain-lain. Prasarana produksi yang digunakan seperti sumber tenaga listrik yang disuplai dari PLN sebesar 380 Volt dan menghasilkan daya sebesar 2100 kVA, cadangan mesin genset sebesar 500 KVA, tenaga uap dari tiga unit boiler dengan kapasitas masingmasing 10 ton/jam, 15 ton/jam, dan 5 juta kalori. Air proses diperoleh dari Sungai Ciburandul dan diolah menggunakan sistem water treatment (instalasi pengolahan air bersih), sedangkan untuk pengolahan air limbah dilakukan dengan metoda fisika-kimia. Tinjauan khusus membahas tentang analisa ketidaksesuaian gramasi akhir kain rajut kapas. Pengamatan menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh pada ketidaksesuaian gramasi akhir adalah material, mesin, dan sumber daya manusia. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa penyebab ketidaksesuaian gramasi akhir kain kapas adalah tidaksesuainya gramasi dan lebar kain awal dari konsumen dan tension roll, bandul, juga sigar tidak sesuai dengan pengaturan yang ditetapkan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/873 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 3.18 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 3.19 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 3.17 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Ringkasan.pdf | 3.18 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.