Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/855
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT NISSHINBO INDONESIA
Authors: Ekawati, Aristiana
Issue Date: 2016
Abstract: PT Nisshinbo Indonesia merupakan perusahaan Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan berlokasi di Jl. Nanjung No. 66 Kelurahan Utama, Kota Cimahi 40216, Jawa Barat. Didirikan pada tanggal 29 April 1998 dengan luas tanah sebesar 64.262 m 2 . Dahulu bernama PT Gistex Nisshinbo namun pada tahun 2009 menjadi PT Nisshinbo Indonesia dengan sistem permodalan Penanaman Modal Asing (PMA) dari PT Nissshinbo Indonesia sebanyak 99% dan PT Gistex sebanyak 1%. Struktur organisasi PT Nisshinbo Indonesia berbentuk garis (line) dengan kekuasan tertinggi dipegang oleh Dewan Direksi. Jumlah karyawan sampai Januari 2016 adalah 525 orang tenaga kerja didominasi lulusan SMA sebanyak 58,86 %. PT Nissshinbo Indonesia memiliki dua unit produksi yaitu Pertenunan dan Pencelupan-Penyempurnaan. Jumlah produksi di Departemen PencelupanPenyempurnaan pada bulan Maret 2016 mencapai 2.350.000 yard/bulan, mendekati target yaitu 2.500.000 yard/bulan dengan persentase kain putih sebanyak 90% dan sisanya 10% adalah kain berwarna. Pemasaran hasil produksi berdasarkan pemesanan, 80% untuk ekspor dan 20% untuk lokal. Proses pengolahan kain dilakukan menggunakan mesin seperti continuous scouring and bleaching range, mercerizing range, singeing machine, ammonia treatment range, pad-dry range, pad-steam range, baking, continuous resin finishing dan sebagainya. Evaluasi cacat dan penentuan grade kain dilakukan di mesin inspect dan rolling dengan menggunakan 3 poin. Sarana penunjang produksi di PT Nissshinbo Indonesia meliputi tenaga listrik dari PLN dengan kapasitas 3000 kVA dan empat buah generator, tenaga uap berasal dari dua buah ketel uap, pemanas dari satu buah oil heater, pendingin ruangan, sarana air yang terdiri dari pengolahan air proses serta pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan biologi yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai tingginya kadar silika pada air proses di PT Nisshinbo Indonesia. Akibatnya yaitu timbulnya kerak pada pipapipa boiler dan cacat bintik noda pada kain. Untuk mengatasi tinggi kadar silika dalam air yaitu dengan melakukan pengolahan air dengan cara demineralisasi dan melakukan reverse osmosis pada membran poliamida.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/855
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf102.82 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.