LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT ASIA CITRA PRATAMA

Abstract

PT Asia Citra Pratama ini didirikan pada tanggal 08 April 2009 dengan Direktur Hendra Tedjawisastra berdasarkan akta notaris Nomor 13 Tahun 2009. Perusahaan ini terletak di jalan Surya Utama Kav. 1-25 A1 Suryacipta City of Industry Karawang 41361, Indonesia. PT Asia Citra Pratama di bangun di atas area tanah seluas ± 126.092 m 2 dengan kepemilikan atas nama PT Asia Citra Pratama Struktur organisasi PT Asia Citra Pratama (ACP) berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Direksi. Jumlah tenaga kerja PT Asia Citra Pratama sampai akhir April 2016 sebanyak 923 orang dengan latar belakang pendidikan Sarjana 12,87%, Diploma 73,61%, SMA 6,22% dan SMP 4,18%. Permodalan PT Asia Citra Pratama yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kegiatan produksi yang dilakukan di PT Asia Citra Pratama meliputi persiapan penyempurnaan, pencelupan, pencapan dan penyempurnaan. Jenis produksi yang di hasilkan adalah kain hasil pencelupan dan kain hasil pencapan yang terbuat dari serat kapas, rayon, serta poliester-kapas. Bulan Januari 2016 dengan jumlah produksi 51.635,75 yard/bulan, bulan Februari 2016 jumlah produksi 155.451,50 yard/bulan, bulan Maret 2016 108.979,75 yard/bulan. Untuk hasil produksi PT Asia Citra Pratama telah di ekspor ke negara-negara Eropa dengan menggunakan supplier ternama IKEA. Sarana produksi di PT Asia Citra Pratama seperti mesin singeing-desizing, scouring-bleaching, mercerizing, thermozol, rotary printing, digital printing, steamer, washing, jigger, stenter, calander, curing, sueding, sanforize dan mesin inspeksi. Sarana penunjang produksi yang dimiliki PT Asia Citra Pratama terdiri dari sumber energi listrik dari PLN dengan kebutuhan setiap bulannya adalah 2.425 kVA dan generator untuk menyuplai listrik jika terjadi pemadaman dengan kapasitas 625 kVA, tenaga uap dengan kapasitas 10 ton/jam, pendingin udara, instalasi pengolahan air proses yang berasal dari kawasan industri Surya Cipta dan instalasi pengolahan air limbah dengan cara fisika, kimia dan biologi dengan hasil memenuhi standar baku mutu limbah, laboratorium dan pergudangan. Tinjauan khusus membahas mengenai penanggulangan cacat penodaan pada kain hasil pencapan reaktif setelah hasil pencucian pada mesin washing. Cacat penodaan pada kain disebabkan oleh faktor metoda yaitu pemilihan suhu pencucian dan faktor material yaitu pemilian zat warna reaktif, pengental yang digunakan. Hal yang harus diperhatikan yaitu pemilihan suhu yang tepat pada saat pencucian berlangsung dan pemilihan zat warna reaktif dan pengental yang tepat agar tidak mempengaruhi hasil pencucian.