LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT AYOE INDOTAMA TEXTILE

Abstract

PT Ayoe Indotama Textile atau lebih dikenal dengan nama PT Ayoetex merupakan perusahaan tekstil berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan pada tahun 1968 dengan nama “Cemerlang” dan berganti nama menjadi PT Ayoe Indotama Textile pada tahun 1989. Lokasi pabrik berada di Jalan Mahar Martanegara No. 205, RT 02 RW 07, Utama – Cimahi Selatan. Perusahaan dibangun pada lahan seluas 60.000 m 2 dengan luas lahan yang didirikan bangunan sekitar 30.000 m 2 , sedangkan kantor pusatnya berada di Jalan Cideng Timur No. 79 A-B, Jakarta. Struktur organisasi PT Ayoetex berbentuk garis dan staf dimana kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Jumlah tenaga kerja sampai dengan bulan April 2016 adalah 1.032 orang yang terdiri dari lulusan Perguruan Tinggi sebanyak 14%, SMA 78 %, dan SMP 8 %. Kegiatan produksi PT Ayoetex meliputi proses perajutan, pencelupan, dan proses penyempurnaan, yang dikerjakan di Departemen Knitting, Processing I, dan Processing II. PT Ayoetex menghasilkan kain rajut kapas, rayon, poliester, serta bahan campuran kapas-poliester (65%-35% dan 60%-40%), poliester-rayon (65%35%)

dan rayon-spandex (80%-20%) dari jenis single knit, rib dan interlock. Jumlah rata-rata produksi Departemen Knitting selama bulan Februari sampai dengan April 2016 adalah 813 ton/ bulan, Processing I 340 ton/ bulan, dan Processing II 256 ton/ bulan. 80% hasil produksi dipasarkan di dalam negeri dan 20% dipasarkan di Eropa dan Amerika Serikat. Mesin-mesin produksi yang digunakan antara lain terdiri dari: mesin rajut, air flow, multi flow, jet dyeing, jigger, stenter, calender, compactor, penggulung kain, dan mesin coating. PT Ayoetex memiliki 7 unit genset dengan total kapasitas tenaga listrik 2.975 kVa yang berbahan bakar solar. PT Ayoetex memiliki instalasi pengolahan air proses sendiri yang digunakan untuk mengolah air Sungai Cihujung dan air sumur bor agar memenuhi syarat sebagai air proses. PT Ayoetex juga melakukan pengolahan air limbah proses produksinya agar memenuhi standar Baku Mutu Keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat No. 6 Tahun 1999. Tinjauan Khusus pada Bab 3 dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini membahas Penghematan Pemakaian Zat Pelapis Jenis Poliakrilat (Rucocoat CL 900 H) pada Penyempurnaan Pelapisan Kain Tenun Poliester di Departemen Processing II bagian coating.